Dark/Light Mode

10 Kursi Wamen Kosong

Pratikno Buyarkan Mimpi Para Pencari Kursi Empuk

Minggu, 9 Januari 2022 07:35 WIB
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno. (Foto: BPMI Setpres)
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno. (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno angkat bicara soal 10 kursi wakil menteri yang saat ini masih kosong. Meskipun sudah lama ‘tak bertuan’, katanya, belum ada rencana Presiden Jokowi buka lowongan kerja buat posisi wamen. Jawaban Pratikno ini tentu saja buyarkan mimpi para pencari kursi empuk yang memang sudah lama ngebet mendorong dilakukannya reshuffle kabinet.

Di periode kedua kepemimpinannya, Jokowi menggemukkan komposisi kabinet dengan membentuk 25 pos wakil menteri. Namun, dari 25 posisi wamen, baru 15 kursi saja yang sudah berpenghuni. Sedangkan 10 kursi wamen, masih kosong hingga sekarang.

Adapun 10 kursi Wamen yang masih kosong itu, yakni Wakil Menteri Sosial; Wakil Menteri ESDM; Wakil Menteri Investasi; Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas; Wakil MenPANRB; Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Wakil Menteri Koperasi dan UKM; Wakil Menteri Perindustrian; Wakil Menteri Ketenagakerjaan; dan Wakil Menteri Dalam Negeri.

Baca juga : Wapres Dorong Pendidikan Tinggi Perkuat Posisi

Kapan Jokowi akan mengisi 10 kursi wamen itu memang sempat menimbulkan spekulasi macam-macam. Ada yang berpendapat, kalau sebentar lagi bakal ada reshuffle kabinet. Apalagi, dalam sebulan terakhir ini, Jokowi sudah mengeluarkan 2 Peraturan Presiden untuk pembentukan wamen. Yakni Perpres No. 110/2021 pada 14 Desember 2021 tentang pembentukan Wakil Menteri Sosial. Kedua, Perpres No.114/2021 yang mengatur pembentukan Wakil Menteri Dalam Negeri.

Namun, berbagai spekulasi itu kembali dimentahkan oleh Pratikno. Eks Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan, pemerintah belum berencana menambah jumlah wamen. Penambahan wamen hanya dilakukan pada kementerian dengan beban kerja tinggi. Misalnya Kementerian Kesehatan yang punya banyak pekerjaan pada masa pandemi Covid-19.

“Setahu saya belum ada rencana penambahan wamen sama sekali. Sekali lagi kan kita lihat situasinya, misalnya sekarang ini load-nya berat di kesehatan, dan di situ sudah ada wamen-nya. Jadi sementara ini enggak ada, belum ada rencana,” kata Pratikno, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

Baca juga : Kementan Dorong Bawang Putih Lokal Masuk Pasar Konsumsi

Bila mengacu perpres, lanjut Pratik, sebagian kementerian memang diberi jatah kursi wamen. Tapi bukan berarti tiap kementerian harus memiliki wakil menteri. Perpres yang dikeluarkan presiden, kata dia, hanya untuk mengantisipasi berbagai tantangan yang tiba-tiba muncul, dan harus dikerjakan oleh kementerian tertentu.

“Karena ini kan dunia cepat berubah, tantangan cepat berubah, seringkali ada hal tidak terduga. Mungkin ada kementerian yang dalam situasi tertentu kemudian butuh wamen, posisinya itu ada tapi kalau tidak diperlukan ya tidak diadakan,” ungkapnya.

Bagaimana dengan Kemensesneg? Pratikno bilang, kementerian yang dipimpinnya itu, juga belum ada rencana untuk ditambah kursi wamen. “Nggak, kita tidak ada rencana di kementerian sekretariat negara ada wakil menteri,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.