Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalau Sampai Kasus Omicron Meledak

RS Kewalahan, Sekolah Tatap Muka Tunda Lagi

Selasa, 11 Januari 2022 06:25 WIB
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. (Foto: Antara).
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Akun @Christo346 memberikan tips kepada Pemerintah untuk menghadapi varian Omicron. Yaitu, melakukan pencegahan kasus impor, melakukan pengendalian mobilitas masyarakat, melakukan penegakan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.

“Jangan menganggap remeh varian Omicron, selalu gunakan masker dengan benar dan selalu mencuci tangan,” ujar @Ariyaxaf.

Akun @kalla_jengking juga memberikan tiga tips untuk menghadapi varian Omicron. Yaitu, disiplin prokes, percepat vaksinasi dan deteksi dini. Ketiganya berperan penting dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19.

Baca juga : Dipertimbangkan, Pembatasan Kedatangan Dari Luar Negeri

“Kalau prokes dilakukan, dapat mencegah virus menemukan inang baru untuk berkembang,” kata dia.

Saran serupa dilontarkan @PDI_Perjuangan. Dia menyarankan Pemerintah menyiapkan infrastruktur dan logistik kesehatan dalam mengantisipasi lonjakan kasus varian Omicron. Yaitu, dengan meningkatkan testing dan tracing secara massif dan kecepatan Whole Genome Sequencing (WGS). Akun @Andrilyfe menyoroti Warga Negara Indonesia yang berpergian ke luar negeri dan dengan sengaja melepas masker. Padahal, mereka tahu kasus Omicron di luar negeri lagi tinggi. “Pulang-pulang bawa virus Omicron,” sindirnya.

“Padahal, ketika harus banget melakukan perjalanan internasional, semestinya tetap mematuhi prokes. Bukannya malah abai,” timpal @m_t_hidayat.

Baca juga : PSI Soroti Kasus Kekerasan Jalanan Di Kota Bandung

Akun @DewOW1snu mengapresiasi kebijakan Pemerintah yang menutup sementara pintuk masuk internasional bagi Warga Negara Asing (WNA) 14 negara. Baik secara langsung maupun transit dan atau sebelumnya pernah tinggal dalam kurun waktu 14 hari terakhir.

Akun @ariestarico2 menyambung. Kata dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperketat karantina masuk dari luar negeri untuk melindungi 270 juta masyarakat Indonesia. Dia menegaskan, karantina penting untuk antisipasi penyebaran virus Corona.

“Tolong dipahami, proses karantina penting untuk antisipasi penularan varian baru Omicron,” tandas @ariestarico2. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.