Dark/Light Mode

Alert!! 1 Kasus Omicron Lokal Terdeteksi, Pasien Tak Pernah Ke LN, Sempat Makan-makan Di SCBD

Selasa, 28 Desember 2021 11:20 WIB
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi didampingi Busroni dari Biro Komunikasi dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/12). (Foto: YouTube)
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi didampingi Busroni dari Biro Komunikasi dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/12). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengumumkan adanya satu kasus transmisi lokal Omicron di Tanah Air. Sehingga, per Selasa (28/12), total kasus terkonfirmasi Omicron telah berjumlah 47, dengan rincian 46 kasus impor dan 1 kasus lokal.

Kasus lokal Omicron ini melibatkan seorang pria berusia 37 tahun berdomisili Medan, yang tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri. 

Pasien dan istri tinggal di Medan, ke Jakarta satu bulan sekali. Dari data yang ada, mereka tiba di Jakarta pada tanggal 6 Desember lalu. Tanggal 17 Desember, sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD.

Baca juga : Kasus Omicron Bertambah, Rupiah Kena Imbasnya

Kemudian pada tanggal 19 Desember, melakukan pemeriksaan antigen sebagai syarat terbang karena yang bersangkutan hendak kembali ke Medan, dan dinyatakan positif. Selanjutnya, yang bersangkutan menjalani tes PCR pada 20 Desember.

"Konfirmasi Omicron diperoleh dari laboratorium GSI pada tanggal 26 Desember.  Sebagai tindak lanjut, yang bersangkutan kini dalam proses evakuasi untuk melakukan isolasi di RS Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso," kata Nadia dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/12).

Saat ini,  Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwiasta dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), untuk tracing di SCBD dan sekitar tempat tinggal yang bersangkutan. Serta melakukan tracing terkait kegiatan yang bersangkutan selama berada di Jakarta, dan swab PCR terhadap beberapa pegawai.

Baca juga : Melalui Karantina, Yang Kena Covid-19 Langsung Ditangani

Selain itu, juga akan dilakukan tracing kepada tenaga kesehatan dan kontak erat di tempat yang bersangkutan melakukan pemeriksaan antigen dan PCR di RS Grand Family dan Lab Cell Science. 

"Pemerintah selalu melakukan pemantauan terhadap peningkatan kasus Covid-19 baik di level provinsi ataupun kabupaten. Kami mengimbau Pemda untuk melakukan pemantauan, terutama jika ada potensi klaster. Sehingga, dapat segera diketahui apakah ada keterkaitan dengan varian Omicron atau tidak," papar Nadia.

Di samping itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas, terutama di masa libur Natal dan Tahun Baru. Hindari kerumunan dan selalu memakai masker, serta bersegera mendapatkan dan melengkapi vaksinasi. 

Baca juga : Omicron Terdekteksi, Wapres Minta Pintu Masuk Diperketat

"Mari kita ajak saudara-saudara kita untuk bergegas mendapat vaksinasi. Mari kita hidup disiplin dan produktif, serta tetap menjalankan protokol kesehatan.  Bersama Indonesia sehat, bersama Indonesia bisa," pungkasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.