Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Holding Pangan Ganti Nama Jadi ID Food
Erick: Jangan Cuma Ganti Logo, Harus Lebih Unggul
Kamis, 13 Januari 2022 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan kini berubah nama menjadi ID Food. Sinergi perusahaan pelat merah ini dipatok harus bisa mewujudkan kedaulatan pangan.
Target itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Diharapkannya, ID Food bisa memperbaiki tata kelola rantai pasok (supply chain) pangan. Dan, harus bisa lebih unggul dibandingkan negara lain.
Untuk mencapai itu, kata Erick, pihaknya memulai perbaikan dari lingkup BUMN pangan. Kementerian BUMN melakukan merger (penggabungan) delapan perusahaan sejenis menjadi lima BUMN di bawah Holding Pangan.
Baca juga : Tolong Jangan Hobi Menimbun Vaksin Ya, Nanti Bisa Muncul Varian Baru Lagi
“Jadi, Holding BUMN Pangan dengan merek ID Food ini bukan hanya ganti logo saja, tapi menjadi ekosistem BUMN. Sehingga supply chain harus (bisa) terus ditingkatkan,” ungkap Erick, dalam peresmian Holding Pangan di Kawasan Kota Tua, Jakarta, kemarin. Ikut hadir Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Ia mencontohkan, sinergi BUMN yang telah terjalin di sektor pangan melalui Program Makmur yang diinisiasi PT Pupuk Indonesia (Persero). Lewat program itu, petani mendapat pengawalan dan pendampingan dari BUMN secara intensif agar mampu meningkatkan produktivitasnya. Kini ID Food yang akan berperan sebagai offtaker bersama pihak swasta dalam menyerap hasil panen petani.
Perubahan program ini, lanjut mantan bos Inter Milan itu, dilakukan bertahap. Yakni mulai dari petani. Dan, ke depannya akan menyasar peternak dan nelayan.
Baca juga : Sandiaga: Pemerintah Memang Harus Cepat Beradaptasi Pivotnya Harus Lincah
Ia meminta, ID Food juga harus melakukan inovasi dan menerapkan teknologi agar memiliki produk-produk unggulan yang bisa bersaing dengan negara lain. Jika hal ini tidak segera dilakukan, nanti kemampuan ID Food akan berjalan di tempat.
“Jangan kaget jika 10 tahun lagi Indonesia kalah sama Rwanda. Mereka melakukan perubahan besar-besaran untuk agriculture-nya, dengan inovasi teknologi,” warning Erick.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI selaku induk holding, Arief Prasetyo Adi menjelaskan, dengan launching indentitas baru ini, ID Food membidik tiga target. Yakni, mewujudkan ketahanan pangan nasional, inklusivitas bagi petani, peternak, dan nelayan. Serta menjadi perusahaan pangan berkelas dunia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya