Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diisi Politisi, Pengusaha, Santri Dan Ulama

Kabinet Gus Yahya Gemuk Tapi Muda

Kamis, 13 Januari 2022 07:35 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (tengah) didampingi Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar (kanan) dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (kiri) menyampaikan keterangan pers di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (12/1/2022). (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (tengah) didampingi Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar (kanan) dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (kiri) menyampaikan keterangan pers di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (12/1/2022). (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengumumkan susunan kabinetnya, kemarin. Di kepengurusan tersebut, Gus Yahya memasukkan banyak kalangan. Mulai kiai sepuh, santri, politisi, perempuan, sampai pengusaha. Gus Yahya mengakui kepengurusannya gemuk, tapi karena kebanyakan diisi tokoh-tokoh muda, mungkin larinya masih bisa kenceng.

Wajah PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya memang terasa berbeda dibanding era KH Said Aqil Siradj. Setidaknya ada empat hal yang membedakan. Pertama, jumlah pengurus saat ini membengkak. Jika di kepengurusan Kiai Said hanya berjumlah 150 orang, sekarang jumlahnya menjadi 180 orang.

Baca juga : AHY: Demokrat Siap Bersinergi

Kedua, wajah kepengurusan di era Gus Yahya lebih berwarna. Ada kiai sepuh, ulama, dan santri. Mereka antara lain KH Mustofa Bisri alias Gus Mus, KH Ma’ruf Amin, dan KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha.

Lalu, ada kepala daerah, politisi, dan pengusaha. Dari kepala daerah ada Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang didapuk jadi Sekjen, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin sebagai anggota A'wan, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Tanfidziyah.

Baca juga : Sandi Jarang Ikut Rapat Kabinet, Fakta Apa Hoaks?

Dari politisi ada Nusron Wahid (Golkar) dan Nasyirul Falah (PDIP). Sedangkan dari kalangan perempuan ada Alissa Wahid dan Khofifah Indar Parawansa. Keduanya adalah perempuan pertama yang masuk jajaran ketua bidang di PBNU sejak organisasi ini didirikan pada 1926.

Sedangkan dari kalangan pengusaha antara lain ada Mardani H Maming yang diangkat menjadi Bendahara Umum dan Ahmad Nadzir sebagai Bendahara.

Baca juga : Gus Yahya Bakal Bawa NU Mendunia

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengakui, kepengurusan PBNU saat ini memang gemuk. Hampir 200 orang. Kata dia, jumlah besar tersebut lantaran melihat situasi dan kondisi terkini masyarakat NU yang semakin kompleks. "Semoga susunan kepengurusan yang besar ini sesuai kebutuhan," ujar Kiai Miftah, saat menyampaikan keterangan pers, di Gedung PBNU, Jakarta, kemarin.

Gus Yahya mengatakan, nama-nama yang dipilih itu merupakan hasil rapat di Jakarta pada 5 Januari lalu. Ia mengakui, postur kabinetnya lebih gemuk dari biasanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.