Dark/Light Mode

Bicara Omicron

Jokowi Tak Happy

Rabu, 19 Januari 2022 07:47 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Dok. setkab.go.id).
Presiden Jokowi. (Foto: Dok. setkab.go.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron dalam beberapa pekan terakhir ini, membuat Presiden Jokowi mulai waswas. Lewat video singkat berdurasi kurang dari 3 menit, Jokowi keliatan tidak happy saat bicara Omicron.

Sejak pertama kali diumumkan masuk ke Tanah Air pada 8 Desember tahun lalu, penyebaran virus Covid-19 varian Omicron terus bertambah. Hingga kemarin, sekitar seribu orang di Indonesia sudah terpapar Omicron. Mayoritas warga yang tertular adalah pelaku perjalanan di luar negeri.

Di Jakarta, virus yang pertama kali muncul di Afrika Selatan ini juga makin ganas penyebarannya. Kemarin, kasus positif Omicron di Ibu Kota bertambah lagi dan sudah mencapai 856 orang.

Baca juga : Waspada Lonjakan Omicron, Jokowi Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas

“Dari 856 orang yang terinfeksi, sebanyak 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 193 lainnya adalah transmisi lokal,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangannya, kemarin.

Lonjakan kasus Omicron ini, tentu saja membuat grafik penyebaran Covid-19 di Indonesia kembali naik. Kalau dalam beberapa bulan ini kasus aktif harian berada di bawah 500-an, kini sudah lebih dari seribu kasus. Berdasarkan data yang disampaikan Kementerian Kesehatan, total kasus harian menembus 1.362.

Melihat Omicron yang terus mengamuk ini, Jokowi ikutan bicara. Lewat video singkat yang diupload di kanal YouTube Sekretariat Presien, Jokowi membahas soal Omicron di tanah air. Dalam video berdurasi kurang dari 3 menit itu, terlihat aura Jokowi tidak happy.

Baca juga : Tuh Kan Omicron Merajalela, Ayo Pake Maskernya!

Jokowi yang mengenakan kemeja putih tangan panjang terlihat duduk menyampingi meja besar. Beberapa kali keningnya berkerut dan mengulang-ulang imbauan agar masyarakat untuk waspada.

“Saat ini kita sedang alami tren kenaikan kasus Covid yang disebabkan oleh varian Omicron. Oleh sebab itu, kita semua harus waspadai tren ini, namun tidak perlu bereaksi berlebihan. Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan kepanikan,” kata Jokowi memulai pembicaraannya.

Kepala negara menuturkan, berbagai studi, termasuk laporan WHO, menyebut varian Omicron memang lebih mudah nular. Namun gejala yang ditimbulkan oleh virus ini cenderung lebih ringan. Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya boleh tanpa harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga : Waspada! Omicron Tambah Banyak Nih

“Tapi sekali lagi kita harus waspada. Jangan jumawa dan jangan gegabah,” ujarnya.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini mengimbau agar masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian. Ajakan untuk kembali melakukan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) juga disampaikan Jokowi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.