Dark/Light Mode

Bicara Omicron

Jokowi Tak Happy

Rabu, 19 Januari 2022 07:47 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Dok. setkab.go.id).
Presiden Jokowi. (Foto: Dok. setkab.go.id).

 Sebelumnya 
Selain itu, Jokowi juga mengimbau agar masyarakat untuk sementara tidak melakukan bepergian ke luar negeri. “Kecuali ada urusan penting dan mendesak,” tegasnya.

Dalam video itu, kepala juga mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan dispilin. Yakni selalu menggunakan masker, jaga jarak, dan jangan lupa cuci tangan.

“Yang belum dapat vaksin, segeralah untuk divaksin. Yang sudah dapat vaksin pertama, segera vaksin untuk yang kedua. Yang sudah 2 kali vaksin segera cari vaksin ketiga, vaksin booster. Semua gratis karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semua,” kata Jokowi mengakhiri pembicaraannya.

Baca juga : Waspada Lonjakan Omicron, Jokowi Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas

Di tempat terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak panik jika dalam beberapa waktu ke depan terjadi kenaikan kasus Omicron. BGS-sapaanya menegaskan, serangan Omicron ke tubuh tidak separah Delta. Sehingga, kalau pun nanti terpapar, orang yang sudah divaksin bisa sembuh lebih cepat.

“Bahwa hospitalisasi antara 30-40 persen dari hospitalisasi (varian) Delta, jadi walaupun kenaikan lebih cepat dan tinggi, tapi hospitalisasi lebih rendah. Jadi tolong dikomunikasikan tidak usah panik,” jelasnya.

Mantan bos Bank Mandiri itu juga menyampaikan, dari ratusan kasus Omicron di Indonesia yang dirawat di rumah sakit, sebagian besar telah dinyatakan sembuh. Selain itu, hanya sedikit pasien yang membutuhkan bantuan oksigen dalam perawatannya.

Baca juga : Tuh Kan Omicron Merajalela, Ayo Pake Maskernya!

“Dari 500 Omicron yang dirawat di rumah sakit, yang pulang sudah 300- an dan yang butuh oksigen hanya tiga, itu pun masuk kategori ringan, jadi tidak perlu sampai ventilator, masih oksigen biasa. Dari tiga orang yang diberikan oksigen, dua diantaranya sudah sembuh dan pulang,” urai dia.

Sambil berjalan penanganan Omicron, pemerintah terus berikhtiar menggencarkan program vaksinasi. Bila vaksinasi terus berjalan dengan baik, ia memprediksi vaksinasi primer dua dosis akan selesai pada Juni 2022 mendatang.

“Perkiraan saya, mungkin April kita sudah bisa selesai primer untuk dewasa remaja, kalau lihat (rate) sekarang. Juni bisa selesai vaksinasi primer untuk termasuk anak-anak. Jadi 450 juta mungkin sudah disuntikkan sampai akhir Juni. Kira-kira seperti itu,” papar mantan Wakil Menteri BUMN itu. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.