Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Terbaru Kasus Karantina, Sebelumnya Tanah Di IKN
NKRI Dijajah Mafia
Rabu, 2 Februari 2022 08:51 WIB
Sebelumnya
Jubir Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengingatkan semua pihak jangan sampai memanfaatkan pandemi untuk kepentingan pribadi.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad memastikan, pihaknya akan segera melakukan investigasi terkait dugaan adanya mafia karantina. “Kami pun akan segera berkoordinasi dengan Polri untuk mengusut kasus tersebut,” ujar Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR itu.
Baca juga : Keren! Sahabat Ganjar Banten Punya Pasukan Ninja
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan akan menindaklanjuti hal itu, dalam rapat kerja untuk mencari solusi agar karantina ini tidak jadi persoalan. “Jangan sampai proses karantina justru menghilangkan penanganan kesehatannya,” ujar politisi Golkar ini.
Kabar adanya mafia karantina ini jadi perbincangan warganet. Sebagian pengguna media sosial teringat kasus permainan mafia di IKN. Gara-gara ulah spekulan, harga tanah di sekitar IKN, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, naik hingga 10 kali lipat.
Baca juga : Sambut KTT G20, Waskita Karya Percantik Jalan Di Bali Dan Jakarta
Pengamat ekonomi, Hermanto Siregar, sampai geleng-geleng kepala membaca akabar adanya permainan dalam karantina. “Bagaimana +62 (Indonesia) bisa cepat maju. Apa-apa ada mafianya, karantina pun ada mafianya?” cuit Hermanto di akun @hermantoregar.
Akun @yulianduce menumpahkan kekesalannya. “Kita berharap industri wisata kita berangsur pulih, ternyata kita dikhianati oleh orang kita sendiri,” ujarnya.
Baca juga : Kasus Korupsi Pembangunan IPDN, KPK Segera Tahan Direktur Waskita Karya
Akun @bangtrave mengatakan, kasus permainan karantina sudah lama terdengar. Menurut dia, salah satu solusinya adalah berhenti bekerja sama dengan hotel. Gunakan RS Wisma Atlet. “Hotel hanya pilihan cadangan kalau PPLN-nya yang menginginkan,” ujarnya. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya