Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KSP: Presiden Minta Obat Telemedicine Bisa Tiba Dalam Hitungan Jam

Rabu, 2 Februari 2022 11:27 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo (Foto: KSP)
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo (Foto: KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo memastikan, Presiden Jokowi telah merespon laporan masyarakat soal keterlambatan obat telemedicine.

"Bapak Presiden memerintahkan untuk memeriksa penyebabnya kenapa, dan memastikan obat bisa tiba dalam hitungan jam," tegas Abraham, di Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (2/2).

Sebelumnya, dalam rapat terbatas evaluasi PPKM, Senin (31/1), KSP melaporkan telah menerima keluhan warga terpapar Covid-19 varian Omicron soal obat telemedicine yang tiba terlalu lama.

Baca juga : Erick Minta Program TJSL BUMN Fokus Ke Pendidikan, UKM, Dan Lingkungan Hidup

Laporan tersebut disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan didengar langsung oleh Presiden.

Abraham mengungkap, dalam setiap rapat kabinet terkait evaluasi PPKM, Presiden Jokowi selalu dengan sangat detail memastikan kesiapan dan upaya pemerintah dalam menyalamatkan masyarakat dari pandemi sudah berjalan dengan baik.

"Selain dari aspek kesehatan, Bapak Presiden juga sangat fokus pada ekonomi, pendidikan, dan keamanan," ujar Abraham.

Baca juga : Kapolri Puji Kontribusi Muhammadiyah Dalam Penanganan Pandemi

"Intinya, Presiden selalu berharap, agar yang namanya pelayanan kepada masyarakat, harus selalu diperhatikan," sambungnya.

Sebagai informasi, telemedicine merupakan layanan medis online  yang memungkinkan seseorang mendapat pelayanan kesehatan dari jarak jauh. Kementerian Kesehatan menyediakan layanan telemedicine isoman bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk varian Omicron.

Pasien bisa berkonsultasi online, dan mendapat paket obat secara gratis melalui layanan itu.

Baca juga : BPIP Minta DPRD Implementasikan Pancasila Dalam Peraturan

Syaratnya, pasien harus melakukan tes PCR lebih dulu di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) milik Kementerian Kesehatan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.