Dark/Light Mode

Kinerja Sektor Manufaktur Moncer

Keren, Kita Mulai Ekspor Mobil Ke Negeri Kanguru

Kamis, 3 Februari 2022 08:20 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) menyampaikan paparannya saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. Raker tersebut membahas program Kemenperin Tahun 2022 terkait aspirasi masyarakat, serta evaluasi kinerja Kemenperin Tahun 2021 tentang pedoman, tata cara pengawasan dan pengendalian industri, progres making Indonesia 4.0, hilirisasi nikel serta penyelarasan terkait kuota impor neraca komoditas.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) menyampaikan paparannya saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. Raker tersebut membahas program Kemenperin Tahun 2022 terkait aspirasi masyarakat, serta evaluasi kinerja Kemenperin Tahun 2021 tentang pedoman, tata cara pengawasan dan pengendalian industri, progres making Indonesia 4.0, hilirisasi nikel serta penyelarasan terkait kuota impor neraca komoditas.

 Sebelumnya 
Dari segi ekspor, industri manufaktur terus berkontri­busi yang paling besar dengan nilai ekspor tahun 2021 sebesar 177,10 miliar dolar AS, atau me­nyumbang hingga 76,49 persen dari total ekspor nasional.

Jumlah tersebut melampaui ek­spor manufaktur tahun 2020 sebe­sar 131 miliar dolar AS. Bahkan lebih tinggi dari tahun 2019 yang hanya 127,38 miliar dolar.

Sementara, realisasi investasi di sektor manufaktur tahun 2021 tercatat Rp 325,4 triliun atau naik 19,24 persen dibanding tahun 2020.

Baca juga : Pelatih Madura United: Kita Ganti Ban Saat Mobil Berjalan

Pada aspek ketenagakerjaan, seiring bangkitnya industri pengolahan dari dampak pan­demi, ada tambahan penyerapan tenaga kerja 1,2 juta orang pada tahun 2021.

“Jadi, total tenaga kerja di sek­tor ini kembali ke angka 18,64 juta orang,” imbuh Agus.

Agus juga mengumumkan, awal tahun ini Indonesia akan mulai mengekspor mobil buatan lokal ke Australia.

Baca juga : Erick: Ini Kesempatan PLN Jual Listrik Ke Negara Lain

“Kami laporkan juga kepada pimpinan Insya Allah, sebentar lagi. Ini sejarah bahwa Indonesia pertama kali melakukan ekspor mobil ke Australia,” katanya.

Menurut eks anggota DPR ini, ekspor itu akan menjadi catatan sejarah. Apalagi, untuk menda­patkan izin ekspor ke Negeri Kanguru butuh kerja keras.

“Ini perjuangan. Karena kepu­tusan boleh ekspor tidak di tangan kami. Perluasan ekspor mobil itu ada di tangan prinsipal. Untuk mobil Jepang, keputusan ada di Tokyo,” ujarnya.

Baca juga : Mendag Happy Kinerja Ekspor Cetak Sejarah

Selain itu, lanjut Agus, Austra­lia memiliki standar yang tinggi, yakni terkait Euro 4 atau Euro 5. Agus memastikan, mobil yang akan dikirim ke Australia sudah memenuhi standar di sana.

Agus juga yakin, ekspor mobil ini bisa dilakukan tidak lebih dari kuartal I-2022. “Saya ya­kin ini bisa dilakukan sebelum berakhirnya kuartal pertama,” ujar Agus. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.