Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kinerja Sektor Manufaktur Moncer
Keren, Kita Mulai Ekspor Mobil Ke Negeri Kanguru
Kamis, 3 Februari 2022 08:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sektor manufaktur mencatatkan prestasi gemilang sepanjang 2021. Hal itu dibuktikan dengan bukuan investasi yang melebihi target, dengan realisasi sebesar Rp 325,4 triliun.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri pengolahan atau manufaktur nonmigas di Tanah Air juga masih menunjukkan geliatnya tahun ini.
Hasil Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia hasil survei IHS Markit pada Januari 2022 tercatat di level 53,7. Capaian tersebut naik dibanding Desember 2021 yang berada di level 53,5.
Baca juga : Pelatih Madura United: Kita Ganti Ban Saat Mobil Berjalan
Seperti diketahui, indeks di atas 50 menandakan bahwa industri manufaktur dalam tahap ekspansif.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para pelaku industri manufaktur di Tanah Air. Kabar baik ini sinyal atau indikator bahwa pelaku industri makin optimistis terhadap kondisi ekonomi saat ini,” kata Agus saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR, kemarin.
Menurut Agus, indikator ini juga sinyal penting bagi ekonomi Indonesia, karena menunjukkan bahwa level kepercayaan terhadap Indonesia masih tinggi.
Baca juga : Erick: Ini Kesempatan PLN Jual Listrik Ke Negara Lain
“Investor masih melihat Indonesia is good for business and investment. Saya percaya ini menjadi momentum penting menguatnya ekonomi pasca-pandemi,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Agus menyampaikan, PMI Manufaktur Indonesia pada Januari 2022 melampaui PMI Manufaktur rata-rata negara ASEAN (52,7), Malaysia (52,8), Filipina (50,0), Korea Selatan (51,9), Rusia (51,8) dan China (49,1).
Berkaca dari capaian tersebut, Pemerintah bertekad terus menciptakan iklim usaha yang kondusif, meski di tengah tekanan gelombang ketiga pandemi Covid-19.
Baca juga : Mendag Happy Kinerja Ekspor Cetak Sejarah
“Berbagai kebijakan strategis telah dijalankan Pemerintah dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Termasuk memberikan stimulus bagi pelaku industri agar bisa berproduksi dan berdaya saing,” papar Agus.
Politisi Partai Golkar ini meyakini, sektor industri manufaktur tetap memainkan peranan penting bagi perekonomian nasional.
Ini dapat dilihat dari kinerja makro sektor industri manufaktur di beberapa indikator. Misalnya, realisasi investasi, capaian ekspor dan penambahan tenaga kerja.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya