Dark/Light Mode

Subholding Segera Dibentuk

Erick: Ini Kesempatan PLN Jual Listrik Ke Negara Lain

Rabu, 19 Januari 2022 14:18 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/1). (Foto: Antara)
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/1). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rencana untuk membentuk subholding di PT PLN (Persero), demi memperkuat pelayanan dan bisnis listrik. 

Pembentukan subholding ini juga akan diberlakukan untuk pembangkit listrik.

"Kami punya visi membentuk subholding, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/1).

Baca juga : Erick Cek Persiapan PLN Untuk Pasokan Listrik Selama KTT G20 Bali

Erick memastikan, tidak ada tumpang tindih antara pembangkit dengan PLN Batubara, yang merupakan anak usaha PLN untuk menyediakan batu bara berkualitas dalam penyediaan energi listrik.

Pembangkit dan PLN Batubara akan menjadi satu grup, supaya transmisinya tetap di PLN. Khusus industri pembangkit, diharapkan bisa lebih independen.

Subholding ini diyakini bisa menjadi kekuatan tersendiri. Tak cuma bagi PLN, tetapi juga bagi Indonesia.

Baca juga : Erick: Ini Bukti Kesungguhan Pemerintah Dalam Penyelamatan Polis Nasabah Jiwasraya

"Ini kesempatan bagi PLN untuk menjual listrik ke negara lain. Banyak negara tetangga kita, yang tidak punya kepastian listrik berbasis energi terbarukan (EBT). Sementara kita punya air, geothermal, dan angin. Cukup kuat," tegas Erick.

"Banyak negara tetangga yang menghubungi Indonesia karena memerlukan tambahan listrik, tetapi dari sumber EBT. Ini harus kita manfaatkan," imbuhnya.

Pekan depan, Erick akan bertemu direksi PLN, untuk membahas roadmap menuju pembentukan subholding tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.