Dark/Light Mode

Jadi Ketua Kelas, Pram Bongkar Rahasia Dapur Kabinet Jokowi

Sabtu, 5 Februari 2022 09:45 WIB
Seskab Pramono Anung saat berbincang santai dengan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung dalam Podkabs (Podcast Kabinet dan Setkab) yang tayang perdana di YouTube Sekretariat Kabinet, Jumat (4/2). (Foto: Setkab)
Seskab Pramono Anung saat berbincang santai dengan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung dalam Podkabs (Podcast Kabinet dan Setkab) yang tayang perdana di YouTube Sekretariat Kabinet, Jumat (4/2). (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung blak-blakan bongkar rahasia dapur kabinet Jokowi.

Politisi PDIP yang akrab disapa Pram itu mengungkap, sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, Presiden Jokowi memiliki dua orang sekretaris. Yaitu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet (Seskab).

Sementara Mensesneg memimpin Kementerian Sekretariat Negara, Seskab memimpin Sekretariat Kabinet (Setkab).

“Presiden itu punya dua sekretaris. Sebagai kepala negara yang berhubungan dengan lembaga-lembaga tinggi negara, dengan DPR, dengan DPD, itu heavy-nya lebih di Pak Pratik (Mensesneg). Tapi, Presiden sebagai kepala pemerintahan, itu heavy-nya di tempat saya,” ujar Pram, saat berbincang santai dengan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung dalam Podkabs (Podcast Kabinet dan Setkab) yang tayang perdana di YouTube Sekretariat Kabinet, Jumat (4/2).

Baca juga : Bantu 556 UMK Naik Kelas, Pertamina Dipuji Erick

Pram menuturkan, salah satu fungsi utama Setkab adalah mengelola penyelenggaraan Sidang Kabinet termasuk Rapat Terbatas, yang merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan pada kabinet pemerintahan di Indonesia.

“Semua keputusan diambil di Sidang Kabinet. Mulai dari urusan vaksin, urusan evaluasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), itu semuanya diputuskan Presiden dalam Sidang Kabinet,” jelasnya.

Dalam Sidang Kabinet, para menteri akan memaparkan usulan kebijakan untuk kemudian diputuskan oleh Presiden.

“Presiden memutuskan harga minyak goreng, minyak curah menjadi Rp 14 ribu. Itu tentu usulan dari menterinya, yang disampaikan dalam Sidang Kabinet, dalam Ratas (Rapat Terbatas),” ungkapnya.

Baca juga : Ketua KKI Yakin Kampus Di Indonesia Masuk World Class University

Kepada Putri Tanjung, Pram pun menerangkan lebih rinci mengenai proses pengambilan keputusan di Sidang Kabinet.

Secara berkala, pihaknya akan mengusulkan materi Sidang Kabinet kepada Presiden. Topik pembahasan yang sudah disetujui Presiden, akan diagendakan untuk dibahas dalam Sidang Kabinet.

“Kalau Presiden sudah setuju satu, dua, tiga, empat, lima topik yang akan dirapatkan, itu langsung kita persiapkan. Setelah itu, Presiden akan memberikan arahan di dalam Rapat Terbatas itu,” terangnya.

Pram menuturkan, dalam kabinet pemerintahan Jokowi, ia berperan sebagai ketua kelas.

Baca juga : Ketum Pandawa Nusantara Minta Mahasiswa Tetap Kritis

Dalam penyelenggaraan Sidang Kabinet, dialah yang akan menentukan para menteri yang dapat menyampaikan paparan, beserta alokasi waktu berdasarkan prioritas substansinya.

“Kalau topiknya menarik, itu yang daftar (untuk presentasi) bisa puluhan. Padahal, yang kita kasih kesempatan mungkin hanya 4-5 orang. Itu harus kita pilih. Kita harus tahu, menteri mana yang substansinya lebih dibutuhkan oleh Presiden, based on priority,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.