Dark/Light Mode

Juara 2 Piala AFF

Garuda Dihibur Jokowi

Minggu, 2 Januari 2022 07:27 WIB
Para Pemain Timnas Indonesia menyapa para pendukung usai bermain imbang 2:2
melawan Thailand, di final leg kedua Piala AFF 2020, di National Stadium Singapura, kemarin. Indonesia harus
menerima jadi juara 2. (Foto: Istimewa).
Para Pemain Timnas Indonesia menyapa para pendukung usai bermain imbang 2:2 melawan Thailand, di final leg kedua Piala AFF 2020, di National Stadium Singapura, kemarin. Indonesia harus menerima jadi juara 2. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski belum mampu menyabet gelar juara Piala AFF 2020, dan hanya puas sebagai juara 2, namun perjuangan Timnas Indonesia patut diapresiasi. Presiden Jokowi dan seluruh rakyat Indonesia bangsa atas capaian Garuda Muda.

Pada laga leg kedua final yang berlangsung di National Stadium, Singapura, semalam, Indonesia sebenarnya mampu menahan imbang Thailand 2-2. Namun sayangnya Indonesia kalah agregat lantaran di leg pertama, Gajah Perang unggul atas Garuda empat gol tanpa balas. Ini artinya, Evan Dimas Cs harus merelakan tropi Piala AFF digondol Thailand.

Pada laga kali ini, Indonesia tak diperkuat Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho. Empat pemain itu dilarang bermain oleh Pemerintah Singapura setelah dianggap melanggar sistem bubble Piala AFF 2020.

Baca juga : Meski Timnas Gagal Juara Piala AFF, STY Nggak Bakal Dipecat

Situasi ini membuat timnas Indonesia tak memiliki satu bek tengah pun di bangku cadangan. Situasi tersebut tak menyurutkan perjuangan anak asuh Shin Tae-yong (STY) untuk membalikkan keadaan.

Tertinggal selisih empat gol, Indonesia mencoba langsung mengambil insiatif serangan sejak permainan dimulai. Namun, skuat Garuda masih kesulitan menemukan celah di tengah pertahanan rapat dan pressing ketat Thailand.

Setelah beberapa kali berupaya membangun serangan, tim Merah Putih akhirnya dapat menembus pertahanan Thailand dan sukses mencetak

Baca juga : Garuda Tumbang: Fakta! Bonus 12 Miliar: Hoaks!

 gol pada menit ke-8 oleh Ricky Kambuaya.

Tertinggal 0-1, timnas Thailand mulai menggencarkan serangan. Semenit berselang, Teerasil Dangda melepaskan tembakan ke gawang Indonesia. Beruntung, Nadeo Argawinata dapat menepisnya dan lini pertahanan Garuda langsung menyapu bola.

Intensitas permainan semakin meningkat. Kedua tim saling menekan satu sama lain dan berupaya menyerang dengan cepat usai menguasai bola. Pada menit ke-20, Thailand menciptakan peluang lagi melalui tembakan jarak jauh Thanawat Suengchitthawon. Nadeo kembali menjadi penyelamat Indonesia setelah terbang untuk menepis bola ke luar lapangan.

Baca juga : Duh, Skuad Garuda Dihajar Thailand 0-4

Memasuki pertengahan babak pertama, Thailand masih lebih dominan atas Indonesia. Namun, barisan pertahanan Garuda yang disiplin membuat serangan Gajah Perang kerap terputus. Kedua kesebelasan terus saling melancarkan serangan. Hingga peluit istirahat, Garuda masih unggul 1-0 atas Thailand saat turun minum.

Masuki babak kedua, Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking melakukan pergantian tiga pemain. Salah satunya menarik Teerasil yang digantikan Adisak Kraisorn. Keputusan Polking berbuah manis. Pada menit ke-54, Adisak berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan kencang.

Thailand semakin agresif. Dua menit berselang, mereka bahkan sukses mencetak gol kedua. Sukses berbalik unggul membuat Thailand semakin di atas angin. Gajah Perang kian baik dalam penguasaan bola dan mengurung Asnawi Cs.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.