Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Disentil Bos Nu, Ditanduk Banteng

Ganjar, Kandas Karena Wadas?

Sabtu, 12 Februari 2022 08:48 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi dalam konferensi pers, Rabu (9/2). (Foto: Humas Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi dalam konferensi pers, Rabu (9/2). (Foto: Humas Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gara-gara kasus Desa Wadas, Ganjar Pranowo jadi bulan-bulanan. Selain disentil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, dia juga ditanduk partainya sendiri; PDIP. Apakah Ganjar bakal kandas? Kita lihat saja nanti.

Kericuhan terjadi saat proses pengukuran lahan warga yang digunakan untuk tambang batuan andesit untuk material Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2). Berbagai pihak pun menyoroti tindakan represif yang dilakukan aparat terhadap warga Wadas yang menolak tambang.

Di medsos pun beredar foto-foto warga Wadas yang ditangkapi aparat. Meskipun akhirnya mereka dilepaskan. Berbagai kritikan kepada Ganjar pun bermunculan. Salah satunya dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.

Baca juga : Sentil Ganjar, DPR: Polisi Tidak Perlu Turun Ke Desa Wadas

“Dibutuhkan perbaikan komunikasi agar ada improvement komunikasi pemerintah dan warga Wadas. Agar masalah yang sudah telanjur meletup tidak makin jadi dan bisa diselesaikan sebaik-baiknya,” kata Gus Yahya dalam sebuah videonya

Gus Yahya mengatakan, ada beberapa hal yang memang harus dilakukan pemerintah dengan agenda besarnya. Namun, dia mengingatkan, masih ada hak-hak dari warga.

“Kita tidak perlu tergesa gesa mempolitisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, pemerintah menindas rakyat dan sebagainya,” jelas Gus Yahya.

Baca juga : Golkar Gerilya Di Kandang Banteng, PDIP Klaim Tetap Solid

Menurut dia, NU siap menjembatani komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat Wadas. “Yang kita butuhkan sekarang adalah jalan keluarnya dan Nahdlatul Ulama insya Allah akan siap terus hadir mendampingi rakyat, dan membantu pemerintah melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri,” ujar kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Meski begitu, Gus Yahya yakin Ganjar bisa merampungkan persoalan Wadas dengan baik. Mengingat dia, Purworejo punya ikatan emosional dengan Ganjar.

“Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik dan kalau saya pribadi sangat yakin bahwa ini bisa diselesaikan, karena ini masalahnya dengan tetangga pak Ganjar yang orang Purworejo,” tukas Yahya.

Baca juga : Heboh Dana Jumbo Pengadaan Kandang Kambing, Ini Jawaban Plt Wali Kota Bekasi

Serangan kepada Ganjar juga datang dari partainya sendiri; PDIP. Banteng menilai perkara ini sebagai tanggung jawab Ganjar. Jadi, cukup Ganjar saya yang turun menyelesaikan persoalan ini. Jangan diseret-seret harus dibawa ke Amnesti Internasional Indonesia (AII).

“Ini tanggung jawab Pemerintah, dalam hal ini Gubernur Jateng dan turunannya untuk menyelesaikan,” beber politisi PDIP Junimart Girsang.

Dia meminta, semua pihak memahami terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi di Wadas. Menurut dia, Jokowi tidak perlu sampai harus bertanggung jawab soal insiden ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.