Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dubes RI Untuk Singapura, Suryopratomo

In Memoriam Mas Margiono: Selera Humor Kelas Tinggi

Senin, 14 Februari 2022 20:10 WIB
Untaian doa melepas jenazah CEO Rakyat Merdeka Group/Ketua Umum PWI Pusat 2008-2018 H. Margiono, yang dimakamkan di TPU Jelupang Serpong Utara, Tangerang Selatan, Senin (14/2). (Foto: Tedy Kroen/RM)
Untaian doa melepas jenazah CEO Rakyat Merdeka Group/Ketua Umum PWI Pusat 2008-2018 H. Margiono, yang dimakamkan di TPU Jelupang Serpong Utara, Tangerang Selatan, Senin (14/2). (Foto: Tedy Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Semua orang tahu Mas Margiono berada di balik pemberitaan Rakyat Merdeka yang sering kali menohok, bahkan mulai dari judul beritanya. Tetapi, orang tidak bisa marah ketika bertemu langsung dengan mas Margiono, karena cara mengkritiknya berbeda sama sekali dengan koran yang dipimpinnya.

Jelas tidak mudah membuat humor seperti itu. Apalagi, di tengah sebuah acara yang formal dan dihadiri para petinggi negara. Dibutuhkan kemampuan kognitif yang kuat, disertai proses emosional yang terkelola dengan baik.

Hanya orang-orang yang memiliki kecerdasan tinggi, yang mampu menyampaikan humor kelas tinggi seperti itu. Humor yang tidak murahan. Bisa menyentil, tanpa harus membuat orang yang disentil merasa dipojokkan, dan semua orang merasa terhibur.

Ketika Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari pertama kali terpilih menggantikan Mas Margiono, ia meminta agar Mas Margiono yang menyampaikan pidato pada peringatan HPN.

Bang Atal ingin, agar tradisi pidato Mas Margiono tidak tiba-tiba hilang. Baru setahun kemudian, Bang Atal tampil sebagai sosok Ketua Umum PWI Pusat.

Baca juga : Cari Dukungan, Sobat Erick Bagikan Sembako Ke Nelayan Cirebon

Kecerdasan Mas Margiono itulah yang membuat Rakyat Merdeka mampu menjadi surat kabar politik yang diperhatikan para pembaca.

Di tengah persaingan yang begitu ketat di Ibu Kota, Rakyat Merdeka mempunyai tempat tersendiri di mata pembacanya. Kuncinya terletak pada kemampuan untuk memiliki signature yang tidak dimiliki surat kabar yang lain.

Kekhasan Rakyat Merdeka mampu dipertahankan sampai sekarang.

Mas Margiono benar-benar seorang the real leader, yang tidak sekadar melahirkan pengikut (followers), tetapi melahirkan the next leader. 

Kehilangan Berarti

Baca juga : Jajaki Peluang Kerja Sama Antar Kepolisian

Bagi saya pribadi, kepergian mas Margiono merupakan kehilangan yang sangat berarti. Kehilangan seorang teman, kehilangan seorang pemimpin, yang tidak pernah takut kehilangan perannya.

Seringkali, Mas Margiono menelepon untuk meminta saya hadir di acara yang ia sedang persiapkan.

Kadang, saya diminta untuk memoderatori acara PWI Pusat tentang prospek ekonomi yang menghadirkan pejabat negara. Atau, meminta saya menyampaikan pikiran dalam diskusi soal pers maupun soal kebangsaan.

Mas Margiono sendiri, sering memilih tidak berbicara. Kalaupun berbicara, tidak berpanjang-panjang. Ia sangat percaya, kalau sosoknya tidak akan turun derajatnya hanya karena tidak tampil. Mas Margiono tetap mas Margiono.

Setelah acara peluncuran buku Gubernur Soekarwo pada 2018, Mas Margiono mengajak saya untuk menikmati kuliner Jawa Timur. Ia memilih mampir di Soto Gubeng untuk makan siang. Saya ikut saja apa yang dipesan mas Margiono.

Baca juga : Bamsoet: Pecatur Beda Tipis dengan Politisi

“Di sini, soto buntutnya juga enak. Bagaimana kalau kita tambah lagi? Sekarang, coba soto buntutnya,” ajak Mas Margiono ketika kami baru selesai menikmati soto dagingnya.

Dalam soal makan Mas Margiono sepertinya tidak ada pantangannya. Semua yang enak, ia coba nikmati, sambil beberapa kali Mas Margiono melap keringat yang membasahi dahinya. “Enak ini,” katanya puas.

Teman yang bertubuh subur dan menyenangkan ini, sekarang sudah beristirahat di sisi-Nya.

Pepatah Latin mengatakan: Mortui vivos docent, dari kematian kita belajar tentang kehidupan. Dari Mas Margiono kita sama-sama belajar bagaimana menjalani kehidupan ke depan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.