Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Maraton, Garap Sejumlah Rektor UIN Selama 2 Hari

Senin, 17 Juni 2019 20:15 WIB
Juru Bicara KPK Febri Diansyah (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Juru Bicara KPK Febri Diansyah (Foto: Tedy O Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - KPK tengah mendalami peran eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romy dalam proses seleksi rektor di Universitas Islam Indonesia (UIN). 

Karena itu, komisi antirasuah hari ini memeriksa sejumlah calon rektor. Tepatnya, tujuh calon rektor. Ketujuhnya adalah Ali Mudlofir, Masdar Hilmy, Akh. Muzzaki, Syarif, Wajidi Sayadi, Hermansyah, dan Warul Walidin. 

"Penyidik mendalami keterangan saksi terkait seleksi jabatan di lingkungan Kementerian Agama RI yang pernah diikuti oleh para saksi serta mengklarifikasi sejauh mana saksi mengetahui ada atau tidaknya peran tersangka RMY dalam proses seleksi tersebut," ungkap Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Senin (17/6).

Baca juga : Dari Boston AS, Sandi Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Mendalaminya, besok (18/6) KPK akan kembali memeriksa sejumlah calon rektor UIN lainnya. "Nanti akan diinformasikan lebih lanjut untuk kasus tersebut," imbuh Febri.

Usai diperiksa KPK, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Masdar Hilmy mengaku pernah bertemu dengan Romy pada Januari 2019 dalam sebuah seminar, di Jember, Jawa Timur. Namun, ia berkilah tidak pernah ditawarkan jabatan rektor oleh Romy. "Ketemu tapi tidak dalam konteks pemilihan rektor," kata Masdar, di Gedung KPK.

Dia memastikan, dalam pemilihan rektor di kampusnya tidak ada praktik suap. Seleksi itu sesuai prosedur aturan yang berlaku. "Tidak ada (suap) sama sekali. Semua lewat komsel di Kemenag ada tujuh orang dibentuk," klaimnya. 

Baca juga : Catat, Ini Jadwal Layanan BNI Selama Libur Lebaran

Dugaan praktik jual beli jabatan rektor di seluruh UIN atau IAIN se-Indonesia ini sebelumnya pernah diungkapkan mantan Ketua MK Mahfud MD di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne. Melalui akun Twitternya, beberapa waktu lalu, Mahfud menjelaskan secara definitif, ia hanya menyebut tiga kasus jual beli jabatan rektor, yakni di UIN Makassar, UIN Jakarta, dan IAIN Meulaboh. Atas fakta-fakta tersebut, Mahfud menegaskan ia hanya mengungkap kasus di tiga kampus itu saja. 

Diketahui dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kemenag, KPK menetapkan Romy  bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin sebagai tersangka. 

Romy disinyalir mengatur jabatan di Kemenag pusat dan daerah. Dia diduga menerima suap dari Muhammad Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin. Suap diberikan agar Romy mengatur proses seleksi jabatan untuk kedua penyuap tersebut. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.