Dark/Light Mode

Mesra Di Lapangan Bola

Anies-RK Saling Nendang

Jumat, 18 Februari 2022 08:40 WIB
Seusai menjadi pembicara di Talkshow G20 untuk Urban20, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menjajal lapangan Jakarta International Stadium (JIS). Anies jadi penendang, RK kipernya. Golll. Tendangan Anies tak mampu dibendung RK. Makin akrab saja nih... (Foto: Instagram/aniesbaswedan).
Seusai menjadi pembicara di Talkshow G20 untuk Urban20, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menjajal lapangan Jakarta International Stadium (JIS). Anies jadi penendang, RK kipernya. Golll. Tendangan Anies tak mampu dibendung RK. Makin akrab saja nih... (Foto: Instagram/aniesbaswedan).

 Sebelumnya 
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mula-mula menganalisis peluang Anies. Menilik sejumlah hasil survei, Anies konsisten di 3 besar kandidat dengan elektabilitas tinggi. Selain Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Dalam survei Indikator terakhir yang dirilis awal Januari lalu, Anies membukukan elektabilitas 15,1 persen. Sementara Prabowo dan Ganjar masing-masing 24,1 persen dan 20,8 persen.

Begitu pun Emil. Dalam survei lembaganya, Jabar 1 itu adalah salah satu cawapres yang cukup potensial. Ia berada di urutan kedua dengan elektabilitas 15,3 persen, di bawah Sandiaga Uno yang meraup 25 persen di survei yang digelar pertengahan Desember tahun lalu.

“Namun tidak mudah bagi kedua figur ini untuk bisa mewujudkan duet dalam pemilu mendatang,” kata Bawono kepada Rakyat Merdeka tadi malam.

Baca juga : Sehari 10 Kali Gituan, Pantas Boateng Sering Cedera

Alasannya, baik Anies maupun Emil tidak memiliki basis politik partai. Mereka bukan kader dari partai politik mana pun. Padahal untuk bisa maju sebagai pasangan calon diperlukan dukungan gabungan partai memiliki kursi 20 persen di DPR. Sementara menggabungan dukungan partai-partai itu, tidak mudah.

“Akan lebih mudah bagi Anies untuk melenggang sebagai capres apabila ia menggandeng salah satu ketua umum partai dengan jumlah kursi di DPR cukup besar sebagai cawapres,” tandasnya.

Direktur Eksekutif IndoStrategic, Ahmad Khoirul Umam menilai kemesraan Anies-Emil tak lepas dari gimmick politik jelang Pilpres 2024. Tujuannya, untuk menaikan pamor dan elektabilitas masing-masing.

Baca juga : Kemendagri Tegaskan Jabatan Anies Cs Nggak Diperpanjang

Meskipun banyak yang menjagokan keduanya agar berduet di Pilpres 2024, Umam mengaku wacana itu kurang nendang. Sebab, basis pendukung antara Anies dan Emil masiih sama-sama 1 gerbong.

Anies lebih banyak didorong oleh kekuatan Islam yang terkonsentrasi di Jawa Barat, Banten, dan Sumatera. Sementara magnitude elektabiltas Emil juga berada pada wilayah yang sama.

“Kalau keduaya dipaksakan ‘kawin’, sulit bagi keduanya meraup elektoral di luar kelompoknya. Kalau berhadapan, justru lebih seru,” pungkas Umam. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.