Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diprediksi Tembus Hingga 150 Ribu Orang Per Hari

Corona Belum Di Puncaknya

Senin, 21 Februari 2022 08:12 WIB
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Dok. Kemenkes)
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Dok. Kemenkes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gelombang ketiga Covid-19 yang dialami Indonesia saat ini, disebut belum mencapai puncaknya. Kasus penularan diprediksi bakal jauh lebih banyak dari sekarang, yang sudah tembus 59 ribu orang per hari.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memperkirakan, lonjakan kasus Covid-19 akibat Omicron bisa tiga kali lipat lebih banyak dari gelombang kedua Juli 2021.

Baca juga : Biden Tuding Putin Serang Ukraina, China Bela Rusia

Jika pada gelombang kedua yang disebabkan oleh varian Delta ada sebanyak 54 ribu orang terinfeksi, maka Omicron bisa tiga kali lipatnya. “Kalau kemarin misalnya di kisaran 50 ribuan kasus per hari, mungkin ini nanti bisa sekitar 100 ribuan sampai 150 ribu lebih kasus per hari,” ujar Dante saat ditemui Rakyat Merdeka, belum lama ini.

Perkiraan ini didasarkan pengalaman negara-negara lain yang sudah lebih dulu diterjang gelombang Omicron. Seperti di Inggris, misalnya. Negeri “Union Jack” itu sudah melewati masa puncak. Puncak kasus harian akibat varian Omicron di negara itu mencapai 219 ribu orang per hari, dari jumlah penduduk sebanyak 67 jutaan orang.

Baca juga : Urgensi Pemindahan IKN Dari Jakarta Ke Nusantara

Sementara di Indonesia, hingga Sabtu (19/2) kasus positif Covid-19 tercatat masih bertahan di angka 59.384 orang per hari. Namun demikian, namanya prediksi, bisa saja meleset. Bisa kurang, bisa juga lebih. Yang mempengaruhi adalah penerapan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat.

Dante juga mengimbau masyarakat yang tertular Covid-19 dengan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri. Hal itu mesti dilakukan untuk mengurangi tekanan di lokasi isolasi terpusat (isoter) serta pelayanan rumah sakit.

Baca juga : Menkes: 60 Persen Pasien Meninggal Omicron Belum Divaksin

“Jadi yang dibawa ke rumah sakit itu yang bergejala sedang. Kapan gejala sedang itu timbul? Kalau ada komorbid berat, lansia, dan saturasi oksigennya mulai turun. Nah itu baru dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan,” terangnya.

Dokter spesialis paru ini berharap, dari pengalaman lonjakan kasus varian Delta pada Juli 2021 lalu, masyarakat bisa lebih waspada. Dengan begitu mereka bisa lebih siap menghadapi masa puncak penularan Covid-19 varian Omicron.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.