Dark/Light Mode

Diprediksi Tembus Hingga 150 Ribu Orang Per Hari

Corona Belum Di Puncaknya

Senin, 21 Februari 2022 08:12 WIB
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Dok. Kemenkes)
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Dok. Kemenkes)

 Sebelumnya 
“Kita sudah ada pengalaman mengalami masa pandemi. Harapannya tentu kasusnya tidak sampai 100 ribu. Caranya dengan menjaga protokol kesehatan. Kita berharap tidak setinggi itu,” tutur Dante.

Secara terpisah, pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windu Purnomo mengatakan, Omicron di Indonesia awalnya cukup landai. Tapi, dalam hitungan sebulan, mengalami peningkatan drastis. Kondisi serupa juga terjadi di negara lain.

Baca juga : Biden Tuding Putin Serang Ukraina, China Bela Rusia

“Sampai awal Januari masih cukup rendah, tiba-tiba di akhir naik tajam. Di negara lain umumnya butuh sekitar 45 hari lah,” katanya.

Jika menghitung masa puncak kasus di negara lain, dia memperkirakan Indonesia mengalami fase lonjakan akibat Omicron maksimal 60 hari setelah kasus terdeteksi. Jika kasus pertama ditemukan pada akhir Desember, kemungkinan akhir Februari Indonesia sudah memasuki fase puncak.

Baca juga : Urgensi Pemindahan IKN Dari Jakarta Ke Nusantara

“Kira-kira begitu. Sehingga mudah-mudahan bulan Puasa kasus Covid-19 sudah membaik,” harapnya.

Jangan meremehkan virus. Meski Omicron umumnya tidak menimbulkan gejala berat, tapi penularannya tetap harus dihindari. Banyak rumah sakit di negara di Eropa yang sempat kelabakan menghadapi Covid-19.

Baca juga : Menkes: 60 Persen Pasien Meninggal Omicron Belum Divaksin

Meski begitu, Windu meminta masyarakat tak terlalu panik. Yang terpenting adalah sikap dalam merespon lonjakan ini. Yakni, dengan mematuhi prokes dan mengikuti program vaksin Covid-19. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.