Dark/Light Mode

Kebutuhan Transportasi Meningkat, Pupuk Indonesia Pastikan Kelancaran Distribusi

Minggu, 20 Februari 2022 21:48 WIB
PT Pupuk Indonesia turut memperkuat kemampuan distribusi di tengah meningkatnya permintaan armada transportasi akibat ekonomi yang berangsur membaik. (Foto Pupuk Indonesia)
PT Pupuk Indonesia turut memperkuat kemampuan distribusi di tengah meningkatnya permintaan armada transportasi akibat ekonomi yang berangsur membaik. (Foto Pupuk Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan kelancaran pendistribusian pupuk bersubsidi guna memenuhi ketersediaan stok pupuk di tingkat distributor dan kios resmi. Caranya, Pupuk Indonesia akan memperkuat dan meningkatkan koordinasi bersama mitra transportasi. Di antaranya dengan menerapkan sistem time charter untuk jasa angkutan darat dan laut.

Dengan sistem itu, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal menyatakan, Pupuk Indonesia mendapat kepastian yang didasarkan pada kerja sama angkutan dengan ketentuan waktu tertentu.

Baca juga : Industri Berorientasi Ekspor Meningkat, Asuransi Perdagangan Jadi Kebutuhan

Dia menambahkan, Pupuk Indonesia juga turut meminta dukungan dari Pemerintah Pusat dan Daerah untuk mengutamakan pendistribusian pupuk bersubsidi. Karena pupuk merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan petani untuk menghadapi musim tanam dan demi ketahanan pangan nasional.

Saat ini, Pupuk Indonesia telah memiliki fasilitas distribusi yang cukup kuat. Di antaranya 15 Unit Pengantongan Pupuk (UPP), 6 unit Distribution Center (DC), 4 buah dermaga, 203 unit kapal laut, kurang lebih 6.151 truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, dan jaringan kios resmi berjumlah 29.169 unit yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Baca juga : Atasi India, Putra Indonesia Juara Grup A

Adapun jumlah pupuk bersubsidi yang harus disalurkan Pupuk Indonesia berdasarkan Kepmentan Nomor 771 Tahun 2021 sebesar 9,1 juta ton dan 1,87 juta liter pupuk organik cair. Hingga pertengahan Februari 2022 Pupuk Indonesia sendiri telah menyalurkan 1 juta ton serta memiliki stok di tingkat produsen dan distributor sebesar 1 juta ton.

“Selain itu kami juga menyediakan stok pupuk non-subsidi atau komersil, sehingga kami merasa perlu memastikan kelancaran distribusinya,” terang Gusrizal saat mengunjungi Unit Pengantongan Pupuk (UPP) dan Pelabuhan Soekarno-Hatta di Makassar, Sabtu (19/2).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.