Dark/Light Mode

Innalillah, 137 Warga Ukraina Tewas

Ngumpet Di Stasiun Bawah Tanah, Badan Gemeteran...

Sabtu, 26 Februari 2022 08:30 WIB
Lihat lah wajah sedih anak-anak di Kota Druzhkivka, Ukraina. Karena ketakutan kena rudal Rusia, mereka berlindung di stasiun bawah tanah. Mereka berusaha tenang, tapi wajahnya tetap tegang. Foto ini dibagikan www.mirror.co.uk, kemarin.
Lihat lah wajah sedih anak-anak di Kota Druzhkivka, Ukraina. Karena ketakutan kena rudal Rusia, mereka berlindung di stasiun bawah tanah. Mereka berusaha tenang, tapi wajahnya tetap tegang. Foto ini dibagikan www.mirror.co.uk, kemarin.

 Sebelumnya 
Tanpa bantuan AS, Rusia tampaknya dengan mudah melumpuhkan Ukraina. Di hari pertama saja, Rusia mengklaim telah menghancurkan 74 target militer milik Ukraina. Rinciannya, 11 lapangan terbang Ukraina, 3 pos komando dan 1 pangkalan angkatan laut.

Tak hanya itu, Rusia juga telah menghancurkan 18 stasiun radar Ukraina dari sistem rudal S-300 dan Buk-M1, menembak jatuh 4 drone tempur Bayraktar TB-2 dan 1 helikopter tempur. Rusia juga dilaporkan telah menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan, negaranya bersedia membuka pintu dialog dengan Ukraina. Syaratnya, Ukraina bersedia menyerah.

Baca juga : Baru Nikah, Pasutri Ukraina Ini Langsung Angkat Senjata Lawan Rusia

Kekuatan militer Rusia memang tak bisa diremehkan. Berdasarkan laporan dari laman Globalfirepower.com, kekuatan militer Rusia berada di posisi kedua di dunia setelah AS. Negara Beruang Merah itu, mempunyai anggaran militer besar senilai Rp 2.202 triliun. Sementara Ukraina memiliki anggaran pertahanan militer sebesar Rp 168,7 triliun.

Dari segi jumlah prajurit dan alutsista, seperti pesawat, helikopter, tank dan jumlah prajurit pun terpaut jauh. Rusia jelas lebih unggul. Pejabat intelijen AS memprediksi, Ukraina akan jatuh dalam beberapa hari ke depan.

Nasib WNI

Baca juga : Invasi Rusia Ke Ukraina Ancam Ketahanan Pangan Global

Pasukan Rusia dilaporkan sudah sampai Distrik Obolon di bagian Utara Kiev, kurang lebih 12 kilometer dari KBRI di Kiev. Menghadapi kondisi tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan tengah berupaya melakukan evakuasi. Sampai kemarin, sudah ada 72 Warga Negara Indonesia (WNI) di Ukraina yang telah berkumpul di KBRI, di Kiev.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, pihaknya telah mengadakan pertemuan virtual dengan para WNI, Kamis (24/2) malam. Pertemuan untuk memonitor kondisi WNI dan menjelaskan langkah-langkah perlindungan.

Kata dia, WNI di Ukraina saat ini berada dalam kondisi yang masih tenang. Adapun secara keseluruhan, saat ini ada 138 WNI di Ukraina. “Kami tengah melakukan upaya-upaya penyelamatan,” tegasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.