Dark/Light Mode

Migor Rembes Ke Industri Dan Diselundupin Ke Luar Negeri

Mendag: Kita Akan Sikat

Kamis, 10 Maret 2022 08:45 WIB
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi bersama Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi meninjau distribusi dan implementasi Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng di Pasar Kebayoran Lama. (Foto: Humas Kemendag).
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi bersama Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi meninjau distribusi dan implementasi Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng di Pasar Kebayoran Lama. (Foto: Humas Kemendag).

 Sebelumnya 
Dengan hitungan tersebut, harusnya migor untuk kebutuhan rumah tangga bukan lagi aman dan tersedia, melainkan berlimpah. Apalagi, Kemendag terus bekerja 24 jam nonstop untuk menyelesaikan sejumlah hambatan dalam pendistribusian secara nasional.

“Dengan distribusi sebanyak itu, bukan basah lagi. Tapi becek. Kalau masih ada kekeringan di sana-sini, berarti ada gangguan. Ini rembes ke industri, padahal mereka tidak berhak. Bisa juga dijual secara ekspor. Semua tindakan di luar kebijakan adalah melawan hukum. Kita akan sikat,” ancam Lutfi.

Menurut dia, migor murah ini untuk rakyat, jadi tidak boleh disalahgunakan, terutama oleh industri menengah dan industri besar. “Minyak goreng curah harus tetap diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), industri mikro dan kecil,” tegasnya.

Baca juga : Diduga Pakai Paspor Palsu, Tersangka Kasus KSP Indosurya Ke Luar Negeri Sejak November 2021

Kemendag bersama Satgas Pangan dan seluruh kementerian/lembaga akan menindak tegas oknum yang menghambat pasokan dan distribusi dengan cara menimbun, memainkan harga, serta tindakan yang melanggar ketentuan lainnya. Lutfi mengingatkan, pemerintah akan menindak tegas para oknum yang menghambat pasokan distribusi atau terbukti melakukan penimbunan minyak goreng.

“Kami tidak mau berandai-andai. Per hari ini, saya sudah koordinasi dengan Mabes Polri. Tidak boleh ada yang nyimpan minyak goreng. Saya sudah kasih semua alamat gudang penyimpanannya, di mana tangkinya untuk kemudian dikroscek tim dari Mabes Polri,” tegas Lutfi.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi yang ikut mendampingi Lutfi meninjau barang pokok, mengamininya. Dia mengatakan belum semua pedagang menetapkan harga minyak goreng curah sesuai HET. “Minyak goreng curah harusnya dijual Rp 11.500/ liter atau Rp 12.800/kilogram tapi di pasar ini belum,” kata Arief.

Baca juga : Mendag Lutfi Murka

Arief berharap, seiring berjalannya waktu dan proses yang terus dilakukan, stok dan harga minyak goreng akan stabil hingga hari raya Idul Fitri. “Kita berharap, setelah ini, jelang puasa dan lebaran, stok dan harga minyak goreng akan stabil,” pungkasnya.

Peneliti Indef, Sugiyono Madelan punya pendapat lain. Hitungannya, penggunaan CPO untuk migor jumlahnya terlalu sedikit. Paling banyak digunakan untuk nonpangan dan industri pengolahan. Karena itu persoalan migor dapat dipenuhi apabila alokasi penggunaan minyak sawit untuk migor diperbaiki.

“Bukan DMO migor yang merembes ke industri, melainkan alokasi minyak sawit yang merembes ke industri pengolahan, ekspor, dan terutama untuk nonmakanan yang jumlah alokasinya jauh lebih banyak dibandingkan untuk makanan (migor),” pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.