Dark/Light Mode

Tembok Penahan Tanah Ambruk

Ketua DPRD Pandeglang Minta Pengawasan Proyek SPAM Diperketat

Sabtu, 12 Maret 2022 04:30 WIB
Pimpinan DPRD Pandeglang menggelar sidak ambruknya Tembok Penahan Tanah (TPT) di Tanjung Lesung, Pandeglang Banten. (Ist)
Pimpinan DPRD Pandeglang menggelar sidak ambruknya Tembok Penahan Tanah (TPT) di Tanjung Lesung, Pandeglang Banten. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ambruknya Tembok Penahan Tanah (TPT) pada proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, mendapat sorotan dari Ketua DPRD Pandeglang.

Padahal, proyek yang dibiayai sebesar Rp 32,5 miliar dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) itu baru dikerjakan.

“Belum apa-apa bangunan TPT sudah ambruk. Artinya ada yang janggal dalam proyek itu, apakah perencanaannya yang mentah ataukah kualitas bangunannya yang buruk,” ungkap Ketua DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi, kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).

Baca juga : DPRD Kota Bandung Minta Proyek Ducting Dihentikan

Politisi Partai Gerindra itu meminta, instansi terkait melakukan evaluasi terhadap proyek IPA SPAM tersebut. Ia menduga, kualitas pada bangunan yang lain dalam proyek tersebut juga kualitasnya sama dengan bangunan TPT.

“Saya minta konsultan pengawas harus intens melakukan pengawasan terhadap pekerjaan ini. Jangan sampai proyek SPAM ini dikerjakan secara asal-asalan," katanya.

Ia juga meminta, Pemerintah turun ke lokasi untuk meninjau proses pembangunan tersebut.

Baca juga : Puan Minta Prokes Dan Pengawasan Diperketat

Menurutnya, pembangunan IPA SPAM ini untuk hajat hidup orang banyak. Anggaran untuk proyek ini juga tidak sedikit. Untuk itu kata dia, kualitas bangunannya harus diperhatikan.

"Saya harap kontraktor jangan main-main dengan pekerjaannya. Laksanakan pekerjaan sesuai aturan yang ada, karena jika ada ketidaksesuaian nantinya bisa berhadapan dengan pihak penegak hukum,” tegasnya.

Pada saat turun ke lapangan atas informasi yang diberikan masyarakat, Ketua DPRD Pandeglang itu juga kecewa, karena pihak konsultan perencana dan pengawas tidak ada di lokasi.

Baca juga : Genjot Penjualan Tiket MotoGP Mandalika, Pemerintah Siapkan Jurus Jitu

“Bahkan, saat kami ingin melihat RAB juga, pihak kontraktor tidak bisa menunjukkan RAB nya,” katanya.

Diketahui dari papan informasi pembangunan, proyek IPA SPAM dikerjakan oleh PT Linggar Bhakti Teknika, dengan konsultan PT Ciriajasa EC KSO dan PT Binatama Wirawredha Konsultan.

Anggaran dalam proyek tersebut sebesar Rp 32,5 miliar lebih dari APBN pusat tahun anggaran 2021-2022. Lama proses pengerjaan selama 15 bulan atau 450 hari kalender. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.