Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Menurut @GunturArta, seruan MUI tersebut menjadi angin segar bagi jemaah yang sangat merindukan salat tanpa jarak. Terlebih, kata dia, sudah dua tahun ini salat dengan saf tidak rapat.
“Alhamdulillah step by step back to normal,” timpal @rodawoon.
Akun @joyce.marulam mengingatkan, pelaksanaan salat berjamaah tanpa jaga jarak bukan berarti bebas seperti sebelum pandemi Covid-19. Tapi harus dibarengi dengan tetap bermasker secara benar.
Baca juga : Covid Melandai, Wagub Riza Ingatkan Warga Tetap Patuhi Prokes
“Sependapat dengan tetap mematuhi prokes, setidaknya harus memakai masker,” kata @ Rah59044692Budi.
Akun @yugof41th juga setuju salat jamaah dengan tetap menggunakan masker. Dia juga mengingatkan kepada para jemaah untuk tidak bersin sembarangan dan menutup mulutnya.
“Apalagi kalau bunyi (batuknya) sudah kayak bom. Jangan juga nyinyirin orang yang pakai masker demi kesehatan orang lain juga,” tuturnya.
Baca juga : KPK Duga Hakim Itong Dapat Uang Dari Tiap Perkara Yang Disidangkannya
Akun @mitzalpratamakun98 meminta MUI mengkaji kembali seruan merapatkan barisan salat karena kasus Covid-19 masih naik turun. Kata dia, masjid di wilayah Pamulang, Siliwangi, Tangerang Selatan dan masjid di wilayah Puspiptek Setu masih banyak orang tanpa gejala (OTG) dan banyak yang tidak suntik vaksin 1 dan 2.
“Belum aman 100 persen untuk merapatkan barisan salat,” ujarnya.
Senada diungkapkan @mr.raden.ar25. Kata dia, saat ini masih banyak jemaah masjid yang tidak disiplin memakai masker. Sehingga, belum layak untuk merapatkan barisan salat.
Baca juga : Pake Masker Harga Mati
“Seharusnya tetap di rumah saja dulu. Pakai masker double. Ini penyakit berbahaya. lebih baik mencegah daripada mengobati,” kata @_yazidzidan.
“Iya benar banget, masih banyak masjid yang bahkan ketika Covid-19 ada di puncaknya tidak ada sama sekali menjalankan prokes untuk jemaahnya,” timpal _arda071. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya