Dark/Light Mode

Cuma Sehari, Masalah Administrasi KUR Taxi Alsintan Langsung Beres

Jumat, 25 Februari 2022 17:49 WIB
Direktur Alsintan Kementan Andi Nur Alam Syah bersama Deputi II Gubernur Sumsel Ekowati Ratna Ningsih secara simbolis menyerahkan Alsintan KUR Taxi Alsintan di Palembang, Kamis (24/2). (Foto: Istimewa)
Direktur Alsintan Kementan Andi Nur Alam Syah bersama Deputi II Gubernur Sumsel Ekowati Ratna Ningsih secara simbolis menyerahkan Alsintan KUR Taxi Alsintan di Palembang, Kamis (24/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat selesaikan aturan yang menghambat dalam percepatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam sehari, aturan yang menghambat langsung dituntaskan. Sumsel sendiri ditargetkan untuk memiliki 1000 unit Taxi Alsintan dari melihat perkembangan di lapangan.

"Alhamdulillah petani-petani kita mau beli sendiri. Tapi jangan dibebani dengan persyaratan berat," tegas  Direktur Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Kementan Andi Nur Alamsyah dalam acara Penyerahan Alsintan Pada Kegiatan Pengembangan Program Taxi Alsintan Melalui KUR Provinsi Sumsel, di kantor Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Palembang, Kamis (24/2).

Hadir dalam acara penyerahan alsintan ini, Deputi II Pemerintah Provinsi Sumsel mewakili Gubernur Sumsel Herman Deru, Ekowati Ratna Ningsih, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Sumsel Yustinus Prabowo,  Dinas Pertanian Kabupaten/kota,  perwakilan Bank Pemerintah (Himbara), dan penerima KUR Alsintan program Taxi Alsintan Kementan.

Baca juga : Gus Halim: Harus Ada Mitigasi Kendala Administratif Pencairan Dana Desa

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi KUR Alsintan yang digelar bersama bank penyalur KUR, penyedia Alsintan, Dinas Pertanian yang diselenggarakan sehari sebelumnya, sejumlah calon penerima KUR Alsintan mengeluhkan aturan yang ribet untuk mendapatkan Alsintan.

Aturan tersebut seperti beban DP sebesar 30 persen, biaya administrasi Rp 500 ribu, biaya notaris Rp 2 juta, biaya asuransi Rp 6 juta dan blokir angsuran Rp 32 juta.

Andi bersyukur sejumlah problem dalam proses penyaluran KUR Alsintan ini bisa mulai teratasi sehingga para petani bisa langsung mendapatkan alsintan yang dikehendakinya.

Baca juga : Petani & Pelaku Usaha Sumsel Antusias Sambut Taxi Alsintan Kementan

Utamanya terkait DP KUR Alsintan, petani kini hanya terbebani DP 10 persen yang sebelumnya 30 persen, dengan sinergi dengan penyedia alsintan yang siap membantu membayarkan DP 20 persen. Menurutnya, ini menunjukkan sudah ada sinergitas yang baik antara semua stakeholders untuk mensukseskan program Taxi Alsintan ini.

Taxi Alsintan ini merupakan program yang diinisiasi langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo agar petani dan pelaku usaha di sektor pertanian bisa melakukan pengadaan alsintan secara mandiri melalui fasilitasi KUR.

"Bank Sumsel Babel, BNI, luar biasa. Saya akan minta nanti agar suatu saat ada penghargaan dari Pak Menteri karena sudah luar biasa membantu kelancaran tugas-tugas kami di Sumsel," kata Andi.

Baca juga : Nggak Pakai Lama, 3 Bulan Setelah Vaksinasi Primer, Lansia Bisa Langsung Booster

Andi menjelaskan, program Taxi Alsintan ini sebenarnya merupakan program bersama untuk menghadirkan inovasi dan teknologi pertanian di tengah-tengah petani sehingga baik pemerintah, perusahaan alsintan dan juga petani tidak lagi terlalu mengandalkan bantuan dari APBN maupun APBD.

"Hari ini penyedian alsintan bukan lagi penyedia yang mencari sepotong kue dari kami, tapi berkolaborasi dengan kami hadirkan teknologi di tengah-tengah petani," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.