Dark/Light Mode

Walkot Bekasi Kena OTT KPK, Begini Kata Ketua APEKSI

Selasa, 11 Januari 2022 14:51 WIB
Ketua Apeksi, Bima Arya Sugiarto. (Foto: ist)
Ketua Apeksi, Bima Arya Sugiarto. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Bima Arya Sugiarto angkat bicara, perihal kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wali Kota Bekasi nonaktif Pepen alias Rahmat Effendi.

KPK menetapkan Pepen dan delapan orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi.

Baca juga : Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Sudah Diintai KPK Sejak Tahun Lalu

Bima mengaku, memiliki kedekatan dengan Pepen. Dia kaget saat mendengar kabar salah satu anggotanya terjerat kasus korupsi. Bahkan Bima tak menyangka Pepen yang menurutnya aktif dalam berkoordinasi melakukan akselerasi untuk membangun daerah yang dipimpinya dapat tergoda dan terjebak dalam kasus tersebut.

"Saya tidak tahu mengapa itu terjadi, mungkin ada hal-hal lain yang harus jadi pembelajaran untuk kita semua dan mudah-mudahan keluarganya diberikan kekuatan. Dan saya langsung menghubungi wakil wali kota yang kemudian menjadi Plt. Mengucapkan selamat bertugas, dan doa yang terbaik dari Kota Bogor untuk pak Wakil yang sekarang menjadi Plt," ungkap Wali Kota Bogor tersebut kepada RM.id, Selasa (11/02).

Baca juga : Tiga Kadernya Kena OTT, Beringin Lagi Dipangkas?

Bima menyebut, di dalam organisasi APEKSI pihaknya sudah mewanti-wanti para Wali Kota agar tidak terperangkap dalam godaan-godaan proyek pembangunan di daerahnya masing-masing.

"Topik utama kalau Wali Kota berkumpul adalah itu, bagaimana agar tidak terjerat kasus hukum, bagaimana pencegahan. Tapi ya semua berpulang lagi kepada pribadi sih, semua berpulang lagi kepada ketahanan kita untuk tahan terhadap godaan-godaan sesaat itu," jelasnya.

Baca juga : Ketua KPK: Padahal, Tinggalnya Nggak Jauh Dari Rumah Saya...

Menurutnya, langkah yang dilakukan KPK patut di apresiasi. Terkuaknya kasus OTT KPK terhadap Pepen akan menjadi pecutan untuknya dalam menguatkan sistem di organisasi yang dipimpinnya.

"Tapi ya ikhtiar-ikhtiar untuk membangun sistem terus menerus lah. Karena itu kolaborasi dengan KPK, dan lainya itu penting. Apapun persepsi orang tentang KPK sekarang, menurut saya tetap penting kita untuk diberikan penguatan oleh KPK agar kita tercegah semua," pungkas Bima. [YP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.