Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kapal Pengangkut PMI Ilegal Karam Di Selat Malaka, 2 Orang Meninggal

Minggu, 20 Maret 2022 16:49 WIB
Evakuasi penumpang kapal yang karam di Selat Malaka oleh TNI AL. (Foto: Dispen AL)
Evakuasi penumpang kapal yang karam di Selat Malaka oleh TNI AL. (Foto: Dispen AL)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapal yang mengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dari Tanjungbalai, Sumatera Utara menuju Malaysia, tenggelam di Perairan Tanjung Api, Selat Malaka, Kabupaten Asahan pada Sabtu (19/3).

Kasubbag Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Yusuf Latif mengungkapkan, operasi penyelamatan dan pertolongan terhadap para korban telah selesai. Sebanyak 83 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Sedangkan dua orang, dikabarkan meninggal dunia.

Baca juga : Pemerintah Perkuat Penanganan PMI Ilegal Dan Perdagangan Orang

"Pukul 16.25 WIB, RB 301 berhasil melakukan evakuasi 63 orang PMI (61 orang dalam keadaan selamat dan 2 orang dalam keadaan meninggal dunia," ujar Yusuf lewat pesan singkat, Minggu (20/3).

"Kemudian, pukul 21.35 WIB, KN SAR Sanjaya 248 melakukan evakuasi 22 orang PMI dalam keadaan selamat dan telah sandar di Dermaga Panthon TBA," imbuhnya.

Baca juga : Resmikan Medical Center PSSI, Menpora Harap Prestasi Sepakbola Terus Meningkat

Sementara lima penumpang lainnya, dikabarkan dievakuasi oleh kapal nelayan pencari ikan. "Diduga ikut kapal nelayan mencari ikan, lima orang," ungkapnya.

Terpisah, Komandan Pos SAR Tanjungbalai Asahan Adi Pandawa mengatakan, kapal ini mengangkut 86 PMI. Selain PMI, kapal tersebut juga membawa satu nahkoda dan tiga anak buah kapal (ABK). "Semua sudah dievakuasi," ujarnya, Minggu (20/3).

Baca juga : Tersangka Penyuap Bupati PPU Segera Diadili Di PN Samarinda

Dari jumlah tersebut, dua PMI asal Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan berusia 53 tahun dan 43 tahun dinyatakan tewas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.