Dark/Light Mode

Gara-gara Omicron

Sehari, 250 Orang Meninggal Dunia Lho

Selasa, 1 Maret 2022 08:05 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setkab)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan, kasus kematian akibat Covid-19 varian Omicron belum reda. Korban virus ini, mereka yang memiliki penyakit penyerta alias komorbid, dan belum divaksin.

Budi mengungkapkan, sehari ada lebih dari 250 nyawa orang Indonesia melayang akibat terpapar varian yang ditemukan Afrika Selatan ini. Jumlah tersebut tidak bisa dianggap enteng. “Yang meninggal kami lihat sekarang per harinya 250-an orang,” ungkap Budi dalam keterangan pers, kemarin.

Baca juga : Rasain! Rusia Dilarang Ikut Piala Dunia 2022

Angka kematian ini memang jauh lebih rendah dari varian Delta yang membuat fasilitas kesehatan Tanah Air nyaris lumpuh pertengahan tahun lalu. Saat itu, pada puncaknya, varian Delta merenggut nyawa sekitar 2.000 orang dalam sehari.

Rekor tertinggi kasus kematian akibat varian Delta atau gelombang kedua di tahun lalu tercatat terjadi pada 27 Juli 2021. Total nyawa yang melayang sebanyak 2.069 orang dalam sehari.

Baca juga : Innalillahi, Arifin Panigoro Meninggal Dunia Di Amerika

“Jadi sekarang sekitar hampir 15 persen dari puncaknya Delta,” papar eks Wakil Menteri (Wamen) BUMN ini.

Hingga Senin (28/2) kasus kematian akibat Covid-19 masih di atas 200 orang. Tepatnya, 262 orang dari total 30 ribu kasus positif harian. Jumlah ini meningkat dibandingkan sehari sebelumnya, yang mencatat 229 kematian.

Baca juga : Update Gempa Pasaman Barat: 7 Orang Meninggal, 85 Luka

Kasus kematian menunjukkan tren peningkatan sejak pekan kedua Februari 2022. Pada Februari ini, kasus kematian tertinggi terjadi pada Kamis (24/2), sebanyak 317 orang. Budi memperkirakan, puncak kematian Covid-19 akan terjadi pada 15-20 hari setelah puncak kasus pada gelombang ketiga Covid-19 ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.