Dark/Light Mode

Health Working Group 1 Meeting - G20

Prof Tjandra Beberkan 7 Efektivitas Vaksin Covid-19

Senin, 28 Maret 2022 16:10 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan presentasi tentang efikasi vaksin Covid-19" pada Health Working Group 1 Meeting - G20 Indonesia 2022,  Bersama pembicara lain dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

"Acara dilaksanakan di DIY, tapi saya presentasi dari Jakarta. Karena kemarin menikahkan putri saya, jadi tidak ikut ke DIY," ujar Prof. Tjandra dalam keterangannya, Senin (28/3).

Ada tujuh hal yang disampaikan Prof. Tjandra, dalam kesempatan tersebut. 

Pertama, sampai 22 Maret 2022, WHO sudah mengeluarkan izin Emergency Use of Listing (EUL) terhadap 10 vaksin Covid-19.

Baca juga : Menkominfo Ajak Masyarakat Berantas Hoaks Covid-19

Sementara itu, di dunia ada 151 kandidat vaksin yang sedang dalam penelitian klinik. Yang masih dalam penelitian pra klinik, jumlahnya ada 195.

Kedua, saat ini, sudah lebih 11 juta miliar dosis vaksin disuntikkan di dunia

Ketiga, rata-rata cakupan vaksinasi dunia adalah 57,2 persen  dari seluruh penduduk. Sementara di negara lower middle income country, cakupannya mencapai 48,5 persen.

Negara Afrika 14,9 persen dan negara penduduk low income countries cakupannya hanya 11,8 persen.

Baca juga : Hadiri Cap Go Meh, Menteri Erick Bicara Keberhasilan Pemerintah Atasi Covid

"Jadi, jelas ada ketidaksetaraan vaksinasi di dunia, padahal no one in save until everyone is safe," ujar Prof. Tjandra, yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI.

Keempat, efikasi vaksin terhadap Omicron memang lebih rendah daripada terhadap Delta.

Kelima, pemberian Booster meningkatkan efektivitas proteksi vaksin terhadap Omicron. Ini terbukti pada 32 penelitian di 13 negara terhadap 4 vaksin yaitu Pfizer, Moderna, Astra Zenecca dan Jansen.

Keenam, secara umum, efektivitas 4 vaksin primer ini menurun sejalan dengan waktu. Terutama, dalam mencegah infeksi dan penyakit.

Baca juga : Omicron Melonjak, UGM Tambah Tempat Isoman Untuk Pasien Covid-19

"Di sisi lain, walau efektivitas juga menurun sejalan waktu untuk mencegah sakit berat, tetapi masih dapat berfungsi. Setidaknya sekitar 50 persen," jelas Prof. Tjandra.

"Ketujuh, booster dengan 4 vaksin ini dapat memproteksi masuk RS/penyakit berat dapat sampai 80-90 persen," pungkas mantan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) serta mantan Kepala Badan Penelitian dsn Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.