Dark/Light Mode

Pemerintah Telah Distribusikan 267 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Selasa, 16 November 2021 07:08 WIB
Menkes, Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan tentang ketersediaan dosis vaksin usai mengikuti Ratas mengenai Evaluasi PPKM, Senin (15/11) siang, di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)
Menkes, Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan tentang ketersediaan dosis vaksin usai mengikuti Ratas mengenai Evaluasi PPKM, Senin (15/11) siang, di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa stok vaksin Covid-19 masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi nasional. 

Hal tersebut disampaikan Menkes  dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (15/11) sore,

“Stok vaksin kita aman. Sampai sekarang ada 276 juta dosis, yang sudah didistribusikan ke kabupaten, kota, dan provinsi,” kata Budi. 

Baca juga : DKI Sabet Penghargaan Kemenkes Untuk Tes Lacak Sampai Vaksinasi Covid-19

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 15 November pukul 18.00 WIB jumlah penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi mencapai 130,95 juta penduduk atau 62,88 persen dari 208,27 juta sasaran. 

Sebanyak 84,87 juta penduduk, atau 40,75 persen di antaranya telah memperoleh dosis lengkap. 

“Diperkirakan sampai akhir tahun ini mungkin bisa mencapai total suntikan 290-300 juta suntikan, dengan perkiraan untuk dosis satu 161 juta orang atau 78 persen dari target populasi dan proyeksi dosis duanya bisa mencapai sekitar 118 juta yaitu mendekati 60 persen,” ujar Budi. 

Baca juga : Pemerintah Perlu Dukung Pengembangan UMKM Dan Ekonomi Kreatif

Menkes menambahkan, capaian vaksinasi di Indonesia telah melampaui target dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang menargetkan sebesar 40 persen populasi di setiap negara sudah memperoleh vaksinasi dosis lengkap di akhir tahun ini. 

Dalam Ratas, Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya mengenai masa berlaku vaksin. Presiden meminta daerah untuk lebih memperhatikan masa berlaku vaksin sehingga tidak ada stok yang kedaluwarsa. 

“Bapak Presiden juga menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kedaluarsa. Mungkin kita bisa mengalihkan ke provinsi-provinsi lain yang masih membutuhkan atau kita bisa alihkan ke TNI dan Polri,” ujarnya. 

Baca juga : Pertagas Kembali Gelar Vaksinasi Covid-19 Di Jawa Timur

Terkait obat-obatan untuk penanganan pasien Covid-19, Menkes mengharapkan, obat Molnupiravir dari produsen Merck, Amerika Serikat, dapat segera tiba di Tanah Air. 

Selain itu, Kemenkes juga terus mengkaji obat-obatan lain yang juga dapat mengurangi risiko orang dengan kasus konfirmasi Covid-19 masuk ke rumah sakit. “Kami akan terus bekerja sama dengan BPOM untuk mengkaji alternatif obat ini,” tandasnya. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.