Dark/Light Mode

Restrukturisasi Diyakini Tak Ganggu Pelayanan

Garuda Siap Melayani Para Pemudik Lebaran

Kamis, 31 Maret 2022 07:30 WIB
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (Foto: dok. Garuda Indonesia).
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (Foto: dok. Garuda Indonesia).

 Sebelumnya 
Untuk diketahui, Garuda secara bertahap mengembalikan dua pesawat Boeing 777-300 ER ke pihak lessor. Pengembalian ini sebagai bagian dari tindak lanjut kesepakatan negosiasi early termination atau percepatan pengembalian armada dengan Altavair, salah satu lessor Garuda Indonesia untuk sewa armada B777-300 ER.

Pesawat ini dikembalikan Garuda Indonesia pada Minggu (13/2). Pengembalian pesawat dengan nomor registrasi PK-GIE itu diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta menuju Victorville, California, Amerika Serikat.

Adapun untuk pengembalian armada B777-300 ER yang kedua direncanakan pada bulan ini.

Irfan menyampaikan, pada masa mudik tahun ini, pihaknya melakukan perubahan tipe pesawat untuk penerbangan ke destinasi-destinasi popular. Yakni dengan menggunakan armada berbadan besar (wide body) dan disesuaikan dengan kapasitas bandara di masing-masing tujuan.

Baca juga : Tanggapi Pernyataan Mega Soal Migor, Qodari: Cara Cerdas Lawan Mafia

“Kami harap, peningkatan jumlah penumpang ini bisa kami tampung, bisa dilayani dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) yang tidak berubah dibandingkan beberapa waktu yang lalu,” akunya.

Soal kenaikan harga avtur, Irfan menuturkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator sudah mengatur mengenai tarif batas bawah dan atas bagi maskapai. Garuda sudah berada di posisi tarif yang mendekati batas atas.

“Selama tidak ada perubahan (aturan tarif) dari regulator, Garuda tidak berencana untuk menaikkan tarif tiket ketika Lebaran nanti,” imbuhnya.

Dihubungi terpisah, pengamat penerbangan Gatot Rahardjo menilai, masa angkutan Lebaran menumbuhkan optimisme bagi penerbangan maupun industri lainnya. Khususnya untuk memanfaatkan momen tersebut agar bisa bangkit dan memulihkan diri dari efek pandemi.

Baca juga : Ketua Infokom MUI: Anak Jalanan Perlu Sentuhan & Pembinaan

“Apalagi, Pemerintah juga sudah tidak mewajibkan aturan tes antigen atau PCR (Polymerase Chain Reaction) bagimasyarakat yang ingin bepergian. Jadi, tidak menutup kemungkinan bakal ada lonjakan penumpang,” kata Gatot kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Gatot, peningkatan penumpang harus diantisipasi oleh maskapai Garuda dengan ketersediaan armada.

“Tapi saya yakin, armada yang ada sekarang ini bisa dioptimalkan dan masih sesuai kebutuhan. Yang penting, jangan sampai Garuda nggak punya pesawat tambahan saat terjadi lonjakan permintaan,” ingatnya.

Dia mendukung penyesuaian tarif maskapai seiring kenaikan harga avtur.

Baca juga : Produksi Melimpah, Bawang Merah Bima Siap Pasok Kebutuhan Puasa & Lebaran

“Tinggal bagaimana regulator mengkomunikasikan itu dengan bijak kepada masyarakat. Karena akan ada polemik. Sementara maskapai kita kondisinya sudah berdarah-darah,” katanya.  [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.