Dark/Light Mode

Ribuan Warga Cilegon Berikrar Jaga NKRI Dari Paham Radikal Terorisme

Kamis, 31 Maret 2022 13:15 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar bersama Ketua Lembaga Keagamaan Persahabatan Ormas Islam dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan Said Aqil Siradj, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Muhammad Luthfi bin Yahya, dalam Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan, di Cilegon, Kamis (31/3). (Foto: Humas BNPT)
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar bersama Ketua Lembaga Keagamaan Persahabatan Ormas Islam dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan Said Aqil Siradj, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Muhammad Luthfi bin Yahya, dalam Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan, di Cilegon, Kamis (31/3). (Foto: Humas BNPT)

 Sebelumnya 
Sementara itu, Ketua Lembaga Keagamaan Persahabatan Ormas Islam dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan Said Aqil Siradj menyerukan kepada jemaah yang hadir untuk merawat dan menjaga Tanah Air Indonesia sebagai pengamalan Hubbul Wathan Minal Iman. Diingatkannya, sejarah keIslaman di Indonesia sangat kental dengan semangat nasionalisme.

"Di Indonesia para kyai, pejuang Islam dan dalam waktu yang sama juga pejuang mempertahankan tanah air Indonesia. Mari tanah air ini kita rawat dan kita jaga," ajaknya.

Said Aqil menambahkan, peradaban Islam yang maju akan ada di negara yang kondusif, aman, dan damai. Bukan dari negara yang hancur dan terpecah belah.

Baca juga : Airlangga Pastikan Pemerintah Jaga Pasokan Pangan Selama Ramadan

"Perkuat persaudaraan, persahabatan, lintas agama saling menghormati. Tidak boleh mencaci-maki. Beragama yang paling esensi adalah akhlakul karimah," tegas mantan Ketum PBNU ini.

Sementara Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Muhammad Luthfi bin Yahya memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.

Menurutnya, adanya silaturahmi dan dialog kebangsaan BNPT yang telah digelar di banyak daerah, termasuk di Cilegon, merupakan bagian dari upaya penguatan nilai-nilai kebangsaan yang menghadirkan unsur-unsur penting, yaitu ulama, pemerintah, tokoh agama dan masyarakat.

Baca juga : Hari TBC Sedunia, Kalbe Berkolaborasi dengan PDPI Edukasi Cegah Malnutrisi

"Kehadiran segala unsur dalam dialog kebangsaan ini merupakan hal yang penting dalam menjaga dan merawat NKRI," ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta menolak paham radikal terorisme, 5.000 warga Cilegon yang hadir pada acara ini berikrar menjaga NKRI dari paham radikal terorisme dengan selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila lewat Wadah Majelis Silaturahmi Pancasila.

Ikrar tersebut dipimpin langsung oleh Pimpinan Majelis Taklim Alhabib Salim bin Ahmad bin Jindan, Habib Salim bin Jindan. Gerakan Nasional Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi (Genpri) juga diresmikan dalam kegiatan pada malam ini sebagai bentuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia, dengan pasukannya yang disebut sebagai Mujahid NKRI. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.