Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - RENCANA mahasiswa demo besar-besaran menolak perpanjangan jabatan presiden di Istana, pekan depan, ditanggapi orang Istana dengan santai. Orang Istana malah mempersilakan mahasiswa demo.
Adalah Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini yang mempersilakan mahasiswa demo. Mula-mula, dia bilang, Presiden Jokowi sudah mengeluarkan pernyataan tegas terkait wacana perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu.
Salah satu pernyataan Kepala Negara adalah taat konstitusi. Karena itu, ia menilai isu yang dilambungkan itu, sudah tak relevan lagi.
Baca juga : Puasanya Begawan Ciptaning
Meski Jokowi sudah menyatakaan taat konstitusi, mahasiswa tetap menagih sikap tegas dari Jokowi paling lambat Senin (3/4). Namun, hingga berita ini ditulis, Selasa (4/4) malam, belum ada pernyataan terbaru dari Jokowi terkait wacana yang dipersoalkan mahasiswa itu. “Ini isu sudah berkali-kali dijawab. Presiden pun sudah tanggapi, tunduk pada konstitusi, setia pada sumpah jabatan,” kata Faldo, dalam keterangannya, kemarin.
“Jadi, ya isunya tidak perlu dikembang-kembangin. Negara ini sudah ada sistemnya,” sambungnya.
Faldo mempersilakan mahasiswa jika ingin menggelar demo besar-besaran tersebut. Menurutnya, pemerintah tidak akan melarang asalkan dengan menerapkan protokol kesehatan. “Mau aksi sebesar apapun (demo), ya silakan saja. Tidak mungkin dilarang-dilarang, ini negara demokrasi,” tegasnya.
Baca juga : Suara Presiden 3 Periode Bukan Suaranya Istana
Ia juga berpesan agar publik tidak menuding wacana penundaan pemilu adalah maunya presiden. Sebab, fokus pemerintah saat ini bukan penundaan pemilu, melainkan penanganan pandemi dan ekonomi.
“Ini kan asalnya aspirasi dari parpol dan kelompok masyarakat, ya silakan berpendapat. Bagi kami, fokus pemerintah saat ini adalah masalah pandemi, mudik Idulfitri, dan harga-harga. Di luar itu, kembang-kembang api saja buat kami,” kata Faldo.
Berbeda dengan Faldo, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan logika mahasiswa yang mengancam demo besar-besaran tersebut.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya