Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Sebelumnya
Apakah jengkelnya Jokowi kedua kalinya ini akan berakhir reshuffle kabinet Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berharap, Jokowi jangan cuma gertak sambal. Kasih hukuman keras ke pembantunya yang bikin jengkel. Kalau perlu, reshuffle.
“Jika teguran-teguran itu muncul dari pengabaian para menteri terhadap visi misi Presiden, sebenarnya ini momentum reshuffle,” tukas Dedi, kemarin.
Baca juga : Wacana Reshuffle Kabinet Lebih Nampol
Hal senada dikatakan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Menurut dia, saat ini, momentum yang pas Jokowi menyegarkan jajarannya. Dia juga mengusulkan, agar reshuffle dilakukan kepada menteri yang sibuk bicara perpanjangan jabatan.
Lalu apa kata PAN yang selalu disinggung setiap ada wacana reahuffle karena belum dapat jatah menteri? Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya mengatakan, sejumlah elite partainya berkumpul di kediaman Ketua Umum Zulkifli Hasan, semalam. Bima mengatakan, partainya akan berbicara situasi politik saat ini, termasuk kabar kocok ulang kabinet atau reshuffle yang kembali menguat beberapa waktu lalu.
Baca juga : Apa Kata Presiden Soal Omicron, Dengerin Nih!
Bima membenarkan Ketum PAN telah menjalin komunikasi dengan Jokowi. Namun, Bima mengaku tak bisa memastikan komunikasi itu khusus berbicara soal reshuffle kabinet atau soal apa. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya