Dark/Light Mode

Daripada Ribut Masa Jabatan Presiden

Wacana Reshuffle Kabinet Lebih Nampol

Sabtu, 12 Maret 2022 07:40 WIB
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Istimewa)
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat menilai wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju jauh lebih produktif, daripada mengusulkan Pemilu ditunda atau memperpanjang masa jabatan Presiden. Pergantian posisi menteri, bisa jadi efektif memperbaiki kinerja Pemerintah.

“Jika benar Presiden melakukan reshuffle, kami merasa itu langkah yang lebih tepat untuk memperbaiki kinerja Pemerintah menangani pandemi, krisis ekonomi, dan demokrasi,” ujar Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Isu Reshuffle Makin Hidup

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat itu menilai, kinerja Pemerintah saat ini dalam tren penurunan. Tidak hanya soal pandemi dan ekonomi. Apalagi, jika wacana perpanjangan masa jabatan itu terjadi, kualitas demokrasi Indonesia pasti memburuk.

Apabila Presiden Jokowi merasa menterinya gagal mengimplementasikan visinya atau menjaga demokrasi, maka lebih baik mencari penggantinya.

Baca juga : Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Khianati Reformasi

“Yang tidak mampu bekerja, ya diganti atau mundur. Bukan malah meminta tambahan waktu berkuasa,” katanya.

Menurutnya, kondisi bangsa akan amburadul jika dikelola orang-orang yang tidak mampu. Untuk itu, posisi strategis dalam menerapkan kebijakan Pemerintah haruslah yang berkualitas. Tapi tentu saja, reshuffle kabinet sepenuhnya hak prerogatif Presiden. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.