Dark/Light Mode

Bolak-balik Dipanggil Ke Gedung Bundar

Wakil Presdir Freeport Terseret Kasus Asabri

Kamis, 14 April 2022 07:30 WIB
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana. (Foto: Puspenkum).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana. (Foto: Puspenkum).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Jenpino Ngabdi, bolak-balik dipanggil ke Gedung Bundar Kejaksaan Agung. Dia terseret kasus korupsi pengelolaan dana investasi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana mengatakan, kali ini Jenpino diperiksa untuk tersangka Reiner Abdul Rahman Latif (RAR), bos PT Sekawan Inti Prasarana (SIAP).

“Keterangan saksi diperlukan penyidik untuk melengkapi berkas perkara tersangka RAR,” katanya.

Baca juga : Upaya Pemulihan Aset, Kejagung Buru Mitra Terdakwa Kasus Korupsi Asabri

“Saksi JN diperiksa dalam kapasitas mantan Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas,” lanjut Sumedana.

Ketut hanya memastikan, pemeriksaan berhubungan dengan pengelolaan dana investasi Asabri ke beberapa perusahaan pada 2012 sampai 2019. Termasuk untuk membeli saham PT Sekawan.

Perusahaan ini mendapat fasilitas pembiayaan repo saham dari PT Danareksa Sekuritas. Pembiayaan itu dikucurkan di era Jenpino.

Baca juga : Bulog Jual Sembako Dengan Harga Miring Untuk Peserta Asabri

Diduga Reiner mengimingimingi pejabat Asabri agar mengoleksi saham SIAP sebagai portofolio investasinya. Hal ini masih didalam penyidik kejaksaan.

“Kita ingin mengetahui secara spesifik modus operandi kejahatan tersangka melalui keterangan saksi ini,” kata Sumedana.

Sebelumnya, Kejagung mengusut kasus pemberian fasilitas pembiayaan repo saham dari PT Danareksa Sekuritas. Pada 3 Juni 2015 Danareksa Sekuritas memberi fasilitas pembiayaan repo saham kepada PT Aditya Tirta Renata sebesar Rp 50 miliar.

Baca juga : Hakim Tunda Pembacaan Putusan Dua Terdakwa Kasus Asabri

Pemberian fasilitas pembiayaan ini memiliki tenor (jangka waktu) satu tahun terhitung sejak tanggal 3 Juni 2015 sampai 28 Mei 2016. Adapun agunan atau jaminannya saham PT SIAP sebanyak 433 juta lembar (closing price 25 Mei 2015 senilai Rp 231/ lembar) dan jaminan tambahan asset tetap berupa tanah seluas 5.555 meter persegi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.