Dark/Light Mode

Bolak-balik Dipanggil Ke Gedung Bundar

Wakil Presdir Freeport Terseret Kasus Asabri

Kamis, 14 April 2022 07:30 WIB
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana. (Foto: Puspenkum).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana. (Foto: Puspenkum).

 Sebelumnya 
Namun sejak Oktober 2015, PT Aditya Tirta Renata tidak memenuhi kewajiban membayar bunga dan pokok pinjaman atas fasilitas pembiayaan yang diberikan PT Danareksa Sekuritas alias macet.

Sesuai perjanjian, apabila PT Aditya Tirta Renata tidak memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok maka, PT Danareksa Sekuritas dapat melakukan Forced Sell atas saham SIAP. Anehnya, saham SIAP tersebut tidak kunjung dilakukan Forced Sell sampai dengan saham SIAP disuspend pada 6 November 2015.

Pemberian fasilitas pembiayaan kepada PT Aditya Tirta Renata, menyimpang. Penyimpangan terjadi akibat pedoman Surat Keputusan Komite Pengelola Risiko tidak dijalankan.

Baca juga : Upaya Pemulihan Aset, Kejagung Buru Mitra Terdakwa Kasus Korupsi Asabri

Untuk mengungkap kasus tersebut, penyidik kejaksaan sempat memeriksa Jenpino dua kali. Reiner pun sempat jadi pesakitan alias terdakwa. Tapi dalam putusan kasasi, Mahkamah Agung (MA) memutus onslag atau lepas.

Putusan yang diketok 7 Maret 2022 itu menyatakan terdakwa terbukti melakukan perbuatan sebagaimana dipaksakan penuntut umum. Namun tindakan terdakwa tidak dikategorikan sebagai perbuatan pidana.

Sekalipun lolos di perkara Danareksa Sekuritas, Kejagung tampaknya terus membidik Reiner. Dia pun ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara korupsi dana Asabri. Penetapan status tersangka terhadap Reiner bersamaan dengan Edward Soerya daya dan Betty Halim.

Baca juga : Bulog Jual Sembako Dengan Harga Miring Untuk Peserta Asabri

Dalam perkara Asabri, PT Sekawan diduga melakukan penawaran perdana saham SIAP pada 2008. Lalu pada 2014 dilaksanakan penawaran umum terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu sehingga sejak saat itu Fundamental Resources menguasai 99,74 persen saham SIAP.

Posisi Reiner di Fundamental Resources adalah beneficial owner. Juga di PT Indo Wana Bara Mining Coal (IWBMC). Pada kurun 2017-205 tercatat saham SIAP sempat bermasalah.

Meski ada persoalan ini, Asabri tetap membeli saham SIAP. Aksi beli saham yang bikin Asabri sempoyongan itu tak diikuti prinsip kehati-hatian. Divisi Investasi PT Asabri disebut tak mempertimbangkan aspek risiko dengan tetap membeli saham SIAP melalui PT Evio Sekuritas.

Baca juga : Hakim Tunda Pembacaan Putusan Dua Terdakwa Kasus Asabri

“Pada prinsipnya, hal-hal itu menjadi pertimbangan penyidik. Tunggu saja bagaimana hasil pemeriksaan saksi kali ini,” kata Sumedana.  [GPG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.