Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Siapkan Golok, NII Ancam Jatuhkan Presiden Jokowi
Densus Dicandain Fadli Zon
Selasa, 19 April 2022 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap kabar mengejutkan soal sepak terjang kelompok teroris di Tanah Air. Densus, menyebut kelompok yang mengatasnamakan Negara Islam Indonesia (NII) berencana mau menjatuhkan Presiden Jokowi sebelum 2024. Meskipun kabar ini menuai pro dan kontra, Densus memastikan nggak asal nuduh.
Informasi soal rencana kelompok NII mau menjatuhkan Jokowi itu, diketahui Densus setelah melakukan pemeriksaan 16 tersangka teroris yang ditangkap di wilayah Sumatera Barat, Maret 2022. Ke-16 tersangka teroris itu terafiliasi NII.
“Sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatera Barat yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun pemilu 2024,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, kemarin.
Baca juga : BNPT Kebut Peresmian KTN Di 4 Provinsi
Aswin menuturkan, jaringan NII Sumatera Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo. Yakni, mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syariat Islam, sistem khilafah dan hukum Islam.
Dari sejumlah dokumen yang ditemukan, Aswin menambahkan, NII Sumatera Barat memiliki banyak rencana teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam berupa golok, dan juga mencari para pandai besi.
Golok itu, terang Aswin, ditemukan di TKP saat penangkapan.
Baca juga : Sikap Jokowi Tetap Sama
Sebelumnya, Maret 2022 Densus menangkap 16 anggota jaringan NII di 2 tempat di Sumbar. Tepatnya, di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Tanah Datar.
Penangkapan ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengungkap struktur dan menekan perkembangan jaringan NII, baik di tingkat kewilayahan hingga ke pusat.
“Hal ini penting dilakukan mengingat perkembangan jaringan NII sudah tersebar masif di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain di Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Bali, Sulawesi, Maluku, dan juga Sumatra Barat,” kata Aswin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya