Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah mengimbau kegiatan halal bihalal saat Idul Fitri tidak disertai makan dan minum di tempat. Tujuannya, untuk menghindari penularan Covid-19.
Pandemictalks mengunggah makanan berupa ketupat sayur dalam acara halal bihalal Idul Fitri.

Mengutip pernyataan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto, kegiatan halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan, dan diimbau tidak ada makan dan minum.
Berita Terkait : Minuman Berserat Dengan Extra Vitamin, Kunci Puasa Sehat
“(Kalaupun ada) makan dan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat,” kata Pandemictalks dalam captionnya.
Akun @Bambang_Setyawan mempertegas maksud Pemerintah. Kata dia, maksud Pemerintah adalah makan minum seperlunya dan tidak usah berlama-lama ria.
“Karena sudah anjuran Pemerintah, mudah-mudahan tamu kita maklum,” harap@ Amin_Faturakhman.
Berita Terkait : Kapolri Dapat Wanginya
Bahkan, @Ayundariska meminta masyarakat tidak perlu menggelar halal bihalal dulu dengan saudara-saudara jauh. Halal bihalal sekarang cukup bersama keluarga inti dan orang tua saja.
“Udah bisa mudik dengan rasa tenang sudah syukur alhamdullilah,” kata dia.
Akun @Achvic juga setuju halal bihalal tanpa makan dan minum. Sebagai orang yang tidak begitu suka kumpul-kumpul, dia setuju halal bihalal tanpa makan dan minum, karena bisa mempercepat acara kunjungan.
Berita Terkait : Kosgoro 1957 Bagikan Ratusan Nasi Kotak Selama Ramadan
“Karena hanya sebatas imbauan saja, yang terjadi di lapangan sangat berbeda. Karena tidak dimonitor dan tidak ada sanksi jelas,” ujar @upien_amrullah.
Sebetulnya, kata @Djokokoestrianto, Pemerintah bisa membuat dua pilihan sesuai dengan kondisi aktual. Pertama, bila halal bihalal diselenggarakan di dalam ruang tertutup atau ber-AC, tidak boleh ada makan minum.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya