Dark/Light Mode

Kepala BIN Senang 99,2 Persen Masyarakat Sudah Miliki Antibodi

Mudik Mendekat, Corona Minggat

Senin, 25 April 2022 07:59 WIB
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. (Foto: Antara)
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Dengan bermodal kekebalan komunal yang baik ini, secara gradual Pemerintah bisa melonggarkan restriksi sosial, dengan risiko yang termitigasi pada pembalikan fenomena penurunan kasus positif Covid-19. Pemerintah, papar Budi Gunawan, sangat memahami kebutuhan masyarakat akan ruang aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya. Hal ini pula yang mendasari pelonggaran selama Ramadan dan nanti saat libur Lebaran.

Budi Gunawan kemudian bicara mudik yang sudah dinanti-nanti masyarakat. “Bagi Bangsa Indonesia, tradisi mudik tidak lagi sekadar cara merayakan momen keagamaan Hari Raya Idul Fitri, tapi juga telah menjadi peristiwa budaya; ekspresi keguyuban, perekat sosial, dan sekaligus sarana pemerataan kesejahteraan ekonomi. Semua aspek ini yang ingin kita jaga melalui kebijakan pelonggaran tahun ini,” papar Budi Gunawan.

Baca juga : Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Mudik Menggunakan Sepeda Motor

Dari aspek ekonomi, sebut Budi Gunawan, tradisi mudik memang selalu memberikan sumbangan signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang 60 persen berasal dari konsumsi. Sejumlah ekonom memprediksi, jumlah uang yang beredar saat mudik akan mencapai Rp 200 triliun. Ini karena meningkatnya aktivitas perekonomian yang didorong permintaan jasa transportasi, pakaian jadi, makanan minuman, perhotelan hingga telekomunikasi.

"Tak hanya orang, mudik juga membawa uang dari pusat ekonomi seperti Jakarta ke daerah-daerah," tegas Budi Gunawan.

Baca juga : Mas Menteri Ajak Masyarakat Ikuti Beasiswa Pendidikan Indonesia

Namun, Budi Gunawan mengingatkan, pelonggaran ini tentu masih harus tetap dalam kerangka pengendalian pandemi. “Kita tidak boleh euforia,” pesan Budi Gunawan. “Semua penelitian sejauh ini menyatakan, antibodi tidak bertahan selamanya di dalam tubuh. Karena itu, kita dorong masyarakat melanjutkan vaksinasi hingga dosis booster, untuk memperkuat dan memperlama masa aktif antibodi,” tambah Budi Gunawan.

Pemerintah, papar Budi Gunawan, akan terus mengevaluasi data saat ini untuk menjadi bahan kebijakan berikut, sambil terus meningkatkan angka vaksinasi di lapangan, baik dari aspek jumlah peserta maupun tingkat dosisnya hingga booster. “Selama Covid-19 masih ada, selama itu pula kita tidak akan lengah,” pungkas Budi Gunawan, yang menggagas pembentukan unit medical intelligence di BIN ini. [RCH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.