Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mesrai Semua Kandidat Capres-Cawapres

Manuver Politik Jokowi Zig Zag

Rabu, 27 April 2022 07:25 WIB
Presiden Jokowi bersama Gubernur DKI Anies Baswedan berdiskusi saat meninjau Sirkuit Formula E, di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4). (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi bersama Gubernur DKI Anies Baswedan berdiskusi saat meninjau Sirkuit Formula E, di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4). (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Pertemuan Jokowi dengan Anies itu mendapat banyak komentar dari banyak kalangan, termasuk warganet. Maklum, selama ini ada kesan garis politik Jokowi dan Anies berseberangan.

Waketum NasDem, Ahmad Ali mengapresiasi pertemuan tersebut. Kata dia, pertemuan Jokowi dengan Anies itu mengakhiri kebisingan gelaran Formula E. Selain itu, kunjungan itu sebagai tanda Jokowi memberikan dukungan penuh atas gelaran Formula E.

Baca juga : Luhut Diam Ditanya Jokowi Tiga Periode

"Pertemuan tersebut juga menunjukkan antara Pak Jokowi dan Anies baik-baik saja. Keduanya memiliki historis yang sangat panjang," kata Ahmad Ali, kemarin.

Senada disampaikan Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Menurut dia, kunjungan Jokowi meninjau sirkuit Formula E sebagai hal yang biasa, wajar-wajar saja. "Ini menandakan, presiden ingin ajang internasional ini bisa berjalan dengan baik dan Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik," kata Sufmi di  kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Semangat Melesat Dari Mandalika

Menurut Dasco, pertemuan Jokowi dengan Anies ini semata untuk kepentingan negara. Jokowi ingin memastikan Formula E berjalan lancar di tengah dinamikanya.

Lantas apa maksud manuver politik Jokowi pada 3 tokoh itu? Pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi menilai, manuver politik Jokowi terhadap Ganjar, Prabowo, dan Anies, memang sulit ditebak. Apakah itu sebagai bentuk dukungan atau ada manuver politik lain, sulit disimpulkan.

Baca juga : Pertemuan Golkar-NasDem, Pengamat: Manuver Politik Jitu Airlangga Jelang Pemilu 2024

Namun, dengan sisa masa jabatan Jokowi yang tinggal 2 tahun lagi, Jokowi ingin meninggalkan kesan yang baik. Kata dia, Jokowi ingin mengakhiri kepemimpinannya dengan khusnul khotimah atau berakhir baik. Jokowi perlu menjalin hubungan baik dengan para kandidat capres ini, agar saat terjadi suksesi pembangunan bisa dilanjutkan.

Selain itu, para kandidat capres juga tentu akan senang karena merasa mendapat dukungan dari presiden. Dukungan ini penting agar setiap program berjalan lancar. "Kedua belah pihak mendapatkan keuntungan," kata Hasan, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.