Dark/Light Mode

KPK Buka Pengaduan Proyek Gorden DPR Rp 43 Miliar...

Selasa, 10 Mei 2022 07:30 WIB
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri. (Foto: ANTARA).
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri. (Foto: ANTARA).

 Sebelumnya 
Namun, hanya harga penawaran dari tiga peserta lelang yang bisa terlihat, salah satunya PT Bertiga Mitra Solusi dengan tawaran sebesar Rp 43,5 miliar.

Harga penawaran yang diajukan PT Bertiga Mitra Solusi, lebih tinggi dibanding dua perusahaan lainnya yang diumumkan dalam situs resmi tersebut.

Dua perusahaan tersebut yakni PT Panderman Jaya yang menyampaikan harga penawaran sekitar Rp 42,1 miliar dan PT Sultan Sukses Mandiri dengan harga penawaran sekitar Rp 37,7 miliar.

Sementara itu diketahui lewat laman resmi PT Bertiga Mitra Solusi, perusahaan didirikan pada tahun 2014 dengan alamat di Green Lake City Rukan Great Wall Block C Nomor 11 Cipondoh, Kota Tangerang.

Baca juga : KPK Imbau DPR Transparan Dalam Proses Pengadaan Gorden Miliaran Rupiah

Dalam situsnya yang baru berusia dua bulan, PT Bertiga Mitra Solusi adalah penyedia dan kontraktor interior dan sistem integrator informasi dan teknologi (IT).

Perusahaan ini bertujuan membantu kliennya dalam transformasi mekanik, listrik, dan digital. Beberapa klien yang pernah dilayani mulai dari BUMN, perusahaan swasta hingga instansi pemerintahan.

Adapun beberapa proyek yang sudah dikerjakan oleh perusahaan ini seperti pemasangan Security Scan for Vehicles, MLAT Air Surveillance System, IOT Detection System, Image Assistance and Transfer Tray hingga yang terbaru pengadaan gorden beserta tirainya untuk DPR.

Dalam situsnya belum dicantumkan soal spesifikasi gorden dan tirai untuk rumah dinas anggota DPR.

Baca juga : PTPN Group Gandeng ID Foods Salurkan Minyak Goreng Dan Gula Lewat Tol Laut

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar akhir buka suara soal polemik anggaran Rp 48 miliar untuk pengadaan gorden di rumah dinas anggota DPR.

Pergantian gorden dan vitrase rumah dinas Anggota DPR, kata Indra, sudah diajukan sejak tahun 2009, tetapi anggaran tidak mencukupi. Baru pada tahun 2022 anggaran tersedia.

“Sehingga di 2022 setelah anggarannya tersedia, kami memasukkan komponen vitrase untuk penggantian gorden-gorden rumah anggota yang umurnya sudah lebih dari 13 tahun,” ujar Indra.

Dia mengatakan sebagian anggota dewan terpaksa membeli gorden menggunakan uang pribadi selama kurang lebih 13 tahun demi kenyamanan dan keamanannya. Pasalnya, gorden yang ada selama ini sudah tidak layak menutup pandangan dari luar.

Baca juga : Brigjen Yus Ketahuan Tilep Dana TWP-AD Rp 60 Miliar

Indra mengemukakan, anggaran ini hanya bisa dialokasikan untuk 505 unit rumah dengan harga per unitnya mencapai Rp 80 juta. “Sama pajak Rp 90 jutaan per rumah,” katanya.  [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.