Dark/Light Mode

Pria Berbobot 275 Kg Jatuh Dari Lift, 5 Dokter Spesialis RSUD Saiful Anwar Turun Tangan

Rabu, 11 Mei 2022 17:00 WIB
RSUD Saiful Anwar Kota Malang, Jawa Timur (Foto: Istimewa)
RSUD Saiful Anwar Kota Malang, Jawa Timur (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lima dokter spesialis di RSUD Saiful Anwar Kota Malang memberikan penanganan medis kepada Dwi Ariesta Wardhana (38), pria berbobot 275 kg yang mengalami patah tulang kaki akibat terjatuh dari lift.

Kelima dokter spesialis tersebut adalah dokter spesialis ortopedi, spesialis anestesi, spesialis penyakit dalam, spesialis gizi, dan spesialis rehab medis.

dr. Agung Riyanto Budi Santoso Sp.OT (K) yang menangani Dwi Ariesta mengatakan, penanganan pasien tidak hanya fokus pada kondisi patah tulang yang dialami. Selain itu, ada hal lain yang juga menjadi perhatian tim dokter.

"Kondisi over weight, biasanya banyak komplikasinya. Kita nggak mau kecolongan, kalau ada apa-apa," kata Agung seperti dikutip ANTARA, Rabu (11/5).

Secara garis besar, jelasnya, kondisi pasien membaik. Sudah dilakukan tindakan darurat untuk operasi pada pergelangan kaki kiri, yang mengalami patah tulang terbuka.

Baca juga : Kasus Bunuh Diri Mahasiswi, Kapolri Turun Tangan

Sementara operasi atas kejadian patah tulang pada pergelangan kaki dan lutut kanan, akan dilakukan pekan depan.

Saat ini, masih dilakukan konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, karena pasien terindikasi memiliki penyakit diabetes dan fungsi ginjal menurun.

"Kami lakukan secara komprehensif untuk penanganan pasien. Prinsip kami, jika ada kejadian patah tulang, bukan hanya itu yang kami rawat. Penyakit lain yang kami temukan, juga kami tangani," papar Agung.

Selain akan menjalani operasi dan pemulihan akibat mengalami patah tulang, pasien juga akan mengikuti program penurunan berat badan, yang dikonsultasikan dengan ahli gizi.

"Diabetesnya kita konsultasikan ke penyakit dalam. Program gizi, ke instalasi gizi. Harapannya, program penurunan berat badan bisa dilaksanakan secara simultan di sini," ujarnya.

Baca juga : AlteaCare, Hadirkan Konsultasi Dengan Dokter Spesialis Dari Rumah

Dengan berat badan 275 kilogram, Agung memperkirakan, pasien akan mengalami kendala pada proses rehabilitasi penyembuhan patah tulang.

Proses tersebut diperlukan untuk mempercepat pemulihan fungsi pergelangan kaki dan lutut.

"Karena itu, kami konsultasikan kepada ahli gizi. Dengan kondisi pasien seperti ini, amannya turun berapa kilogram per minggunya. Proses rehabilitasi akan mengikuti program dietnya," tutur Agung.

Sebagai informasi, Dwi Ariesta terjatuh pada saat akan turun dari lantai dua di kediamannya yang berada di Perumahan Puri Kartika Asri Blok Q, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang pada Sabtu (7/5). Menggunakan lift barang yang dimodifikasi.

Pada saat akan turun ke lantai satu, tali sling atau kawat penghubung mesin dengan lift putus.

Baca juga : Oksigen Di Jabar Langka, Gubernur Sumsel Herman Deru Turun Tangan

Dia pun jatuh dari ketinggian kurang lebih 3 meter, dan kedua kakinya patah. 

Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang bersama Pemadam Kebakaran Kota Malang, yang menerjunkan kurang lebih 12 personel.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang, untuk mendapatkan perawatan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.