Dark/Light Mode

BPDPKS Tingkatkan Produktivitas Petani Sawit Dengan Pengembangan SDM

Rabu, 11 Mei 2022 20:08 WIB
Kepala Divisi Program Pelayanan Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS Arfie Thahar (Foto: Istimewa)
Kepala Divisi Program Pelayanan Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS Arfie Thahar (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Analis Penyuluhan Perkebunan Sub Koordinator Penyuluhan Dinas Perkebunan Provinsi Riau T Nuranizah Ibrahim SE menuturkan, adanya pendanaan dari BPDPKS sangat membantu petani di Riau mengingat anggaran yang disediakan Pemerintah Provinsi Riau sangat terbatas. Nuranizah mengatakan, peserta pelaksanaan pengembangan SDM PKS 2021 sangat antusia karena ilmu teknologi yang diberikan sudah sesuai perkembangan. Ada pun peserta untuk beasiswa anak petani ada 192 orang dari yang mendaftar saat itu sebanyak 275 orang. Sementara tahun 2020 hanya 80 orang.

“Dengan jumlah yang sangat signifikan ini, kita sangat berterima kasih kepada pendanaan BPDPKS karena banyak anak petani di Riau yang ikut,” ujar Nuranizah.

Baca juga : Mampu Tingkatkan Sektor Pertanian, Pupuk Indonesia Diapresiasi Mentan

Pada 2022, lanjut Nuranizah, ditargetkan pengembangan SDM pelatihan petani di Riau sebanyak 425 orang. Pada 2021 pesertanya hanya 284 orang terdiri 75 dari Kabupaten Kampar, dan 211 dari Pelalawan. Wilayah kabupaten juga hendaknya ditambah sehingga petani lain dapat berpartisipasi.

Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) Sri Gunawan mengatakan, fasilitas yang diberikan BPDPKS terkait pengembangan SDM ini sangat lengkap. “Manfaatnya dan yang menikmati banyak sekali. Saya yakin sekali anaknya yang sudah lulus atau sedang kuliah itu sangat menikmati. Demikian juga Pemerintah daerah, KUD di wilayah PSR, perkebunan swasta selaku pendamping petani,” kata Sri Gunawan.

Baca juga : Irigasi Jadi Faktor Utama Petani Bali Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Menurut Sri Gunawan, program beasiswa harus diarahkan pada kelapa sawit sehingga produktivitas tetap berjalan secara kontinu. Karena tantangan di masa depan cukup besar terkait lingkungan, perubahan iklim. Sehingga SDM kelapa sawit harus diarahkan kepada tantangan ke depan.

Direktur Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta Muhammad Mustangin sangat mendukung dan antusias terkait program beasiswa BPDPKS ini. Karena di dalam sistem supply chain management yang dimulai dari hulu, prosesing hingga hilir maka penguatan yang utama ada di hulu. Terkait itu maka penguatan di sektor hulu plantation itu tentu menjadi harus dilakukan.

Baca juga : Irigasi Bawa Pertanian Sumedang Terbang Tinggi, Produktivitas Meningkat Pesat

“Dengan program PSR ini menjadi tantangan yang harus kita dukung bersama. Di dalam segala aspek tentu tidak lepas dari SDM baik di hulu, tengah maupun di hilir dan harus disiapkan SDM yang unggul,” ujar Mustangin.

Menurut Mustangin, menjadi kewajiban bersama untuk mendidik SDM kelapa sawit. Vokasi merupakan pendidikan terapan di mana seperti diketahui mahasiswa harus betul-betul bisa mempelajari sistem pendidikan kelapa sawit secara utuh. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.