Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Damaikan Semenanjung Korea, Ini Saran Megawati

Rabu, 11 Mei 2022 20:35 WIB
Presiden RI Ke-5, Megawati Soekarnoputri. (Foto: Antara)
Presiden RI Ke-5, Megawati Soekarnoputri. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden RI Ke-5, Megawati Soekarnoputri mengatakan, kebudayaan dan dialog menjadi kunci perdamaian di Semenanjung Korea.

Begitu kata Megawati dalam pidatonya di acara penganugerahan gelar profesor kehormatan oleh Seoul Institute of the Arts (SIA) di Seoul, Korea Selatan, seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/5).

Menurut Ketua Umum PDIP itu, penyelesaian persoalan di Semenanjung Korea bukan dengan senjata, namun dapat dilakukan dengan dialog antara kedua Korea yang berakar dari keluarga sama tanpa intervensi pihak lain.

Baca juga : Lepas Kontingen Renang Indonesia, Ini Harapan Ketum PP PRSI Anindya Bakrie

Menurut dia, identitas kebudayaan bangsa Korea saat ini sangat kuat. Ini akan menjadi modal penting di dalam mendorong perdamaian dunia, termasuk di Semenanjung Korea.

Menurut Megawati, soal perdamaian di Semenanjung Korea adalah salah satu perhatian terpenting baginya. "Bung Karno, kami semua, dan seluruh rakyat Indonesia, selalu berjuang bagi perdamaian dunia berdasarkan penghormatan atas kemanusiaan, kemerdekaan, dan keadilan sosial," katanya.

Dengan identitas, jati diri, dan karakter kebudayaan yang sama antara Korea Utara dan Korea Selatan, Megawati meyakini spirit berkebudayaan inilah yang akan menjadi kunci perdamaian dengan apa yang disebut reunifikasi Korea.

Baca juga : Dikalahkan Wakil Jepang, Ini Pengakuan Melani/Tryola

Namun, katanya, hal yang sangat penting lainnya selain berkepribadian dalam kebudayaan adalah berdaulat di bidang politik. Prinsip berdaulat dalam politik ini sangat penting di dalam dialog untuk perdamaian.

"Penjabaran berdaulat di bidang politik tersebut membawa makna bahwa perdamaian abadi hanya bisa dilakukan Bangsa Korea sendiri tanpa adanya intervensi negara lain karena keduanya satu keluarga dan satu identitas kebudayaan," paparnya.

Prinsip tidak adanya campur tangan negara lain terhadap persoalan domestik suatu bangsa menjadi salah satu poin penting dari Dasa Sila Bandung, yang telah menjadi spirit Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.

Baca juga : Mudahkan Pelanggan Internet, IndiHome Luncurkan Paket Bebas Tanpa Batas

Intinya, dengan identitas kebudayaan yang menyatukan bangsa Korea dan dalam satu kesatuan geografis di Semenanjung Korea, berbagai harapan untuk membangun dialog kebudayaan sebagai jalan meretas perdamaian di Bumi Peninsula sangat penting.

Megawati meyakini, jalan menuju perdamaian di Korea yang penting bagi perdamaian dunia dapat diwujudkan asalkan dilakukan dengan landasan kebudayaan dan perekonomian yang mencapai tahapan menuju berdikari dengan prinsip berdaulat di bidang politik dan menjalankan Spirit Dasa Sila Bandung yang menghormati penyelesaian berbagai persoalan secara damai tanpa ada intervensi asing.

"Dalam upaya ini, sekali lagi, saya pribadi ikut terpanggil untuk ikut memikul tanggung jawab tersebut. Kita semua percaya bahwa dengan jalan kebudayaan yang diterangi mata hati, optimisme, dan rasa saling percaya akan benar-benar menjadi jalan perdamaian,” tukasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.