Dark/Light Mode

Jelang 2024, Konsultan Politik Jadi Bisnis Menjanjikan

Ethical Politics Fokuskan Layanan Kampanye Kreatif

Rabu, 11 Mei 2022 22:41 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 sudah di depan mata. Kendati wacana penundaan pemilu terus bergulir, namun nyatanya, sejumlah lembaga survei terus aktif merilis sejumlah nama yang kerap kali masuk dalam bursa Calon Presiden Republik Indonesia.

Figur yang masih menjadi 'top of mind' publik antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Munculnya nama para tokoh tersebut dalam bursa Calon Presiden membuat kontestasi Pilpres 2024 terasa semakin dekat.

Baca juga : Gandeng 2.317 Rumah Sakit, Jasa Raharja Tingkatkan Layanan Bagi Korban Kecelakaan

Bisnis konsultan politik pun menjadi sebuah bisnis potensial di tahun pemilu tersebut karena di tahun yang sama pemilu legislatinf dan pilkada juga akan diselenggarakan secara serentak oleh KPU RI.

Di Indonesia, konsultan politik umumnya merupakan lembaga survei yang berdiri pasca pemilu 1999. Beberapa di antaranya, Lembaga Survei Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, Poltracking, PolMark, Vox Indonesia, Charta Politika, hingga Indikator Politik.

Pada pemilu serentak di tahun 2024, Indonesia menghadapi fenomena yang sedikit berbeda. Bonus demografi membuat pemilih akan dikuasai oleh generasi milenial dan generasi Z, yang jumlahnya bisa mencapai 35 persen-40 persen dari total DPT (Daftar Pemilih Tetap).

Baca juga : Tak Harus PCR, Pasien Positif Antigen Kini Bisa Manfaatkan Layanan Telemedicine

Hal ini tentu membuat kampanye kreatif menjadi alternatif kampanye yang diharapkan dapat memikat hati pemilih khususnya dari kalangan milenial dan gen Z.

Kebutuhan akan kampanye kreatif dan narasi politik yang mudah dipenetrasikan dengan voters milenial dan gen Z membuat Ethical Politics, salah satu Konsultan Politik Digital pertama di Indonesia yang berdiri sejak Februari 2018 lalu memutuskan untuk fokus ke layanan kampanye kreatif.

Kampanye kreatif yang menjadi fokus layanan Ethical Politics ialah konten video baik iklan politik, maupun social movement atau aktivasi gerakan sosial, hingga pembuatan jingle untuk pemilihan umum, dan juga, event-event politik. Hal ini sejalan dengan spirit voters yang diyakini banyak dipengaruhi oleh apa yang ada di media sosial.

Baca juga : Jelang Asia Beregu 2022, Tim Bulutangkis Indonesia Jalani Karantina Dan Berlatih Di Kamar

"Kami melihat digitalisasi yang tumbuh pesat di Indonesia dibarengi dengan demografi menjadi blue ocean yang belum banyak dimainkan oleh konsultan politik sebelumnya," ujar Direktur Eksekutif Ethical Politics Hasyibulloh Mulyawan, dalam siaran pers, Rabu (11/5).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.