Dark/Light Mode

Senin 23 Mei, Keran Ekspor Minyak Goreng Dibuka Lagi

Kamis, 19 Mei 2022 17:48 WIB
Presiden Jokowi dalam pernyataan pers soal pembukaan kembali keran ekspor minyak goreng, Kamis (19/5). (Foto: Humas Setkab)
Presiden Jokowi dalam pernyataan pers soal pembukaan kembali keran ekspor minyak goreng, Kamis (19/5). (Foto: Humas Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah akan kembali membuka keran ekspor minyak goreng, mulai Senin (23/5) mendatang. 

Keputusan tersebut diambil pemerintah, setelah memperhatikan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini. Serta mempertimbangkan para tenaga kerja dan petani di industri sawit.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/5).

“Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini, serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga kerja di industri sawit, baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022,” ujar Jokowi.

Jokowi menekankan, pemerintah akan terus memantau dan mengawasi dengan ketat untuk memastikan minyak goreng tersedia, dengan harga terjangkau di Tanah Air.

Baca juga : Kesulitan Jual TBS, Petani Sawit Minta Larangan Ekspor CPO Dicabut

“Meskipun ekspor dibuka, pemerintah akan tetap mengawasi dan memantau dengan ketat, untuk memastikan pasokan tetap terpenuhi dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Sejak kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng diterapkan, pemerintah terus memantau dan mendorong berbagai langkah. Demi memastikan ketersediaan minyak goreng agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Berdasarkan pengecekan langsung di lapangan dan laporan yang diterima, Presiden menyampaikan bahwa pasokan minyak goreng terus bertambah.

Kebutuhan nasional untuk minyak goreng curah mencapai kurang lebih 194 ribu ton per bulan. 

“Pada bulan Maret, sebelum dilakukan pelarangan ekspor, pasokan kita hanya mencapai 64,5 ribu ton. Namun setelah dilakukan pelarangan ekspor pada bulan April, pasokan kita mencapai 211 ribu ton per bulannya. Melebihi kebutuhan nasional bulanan kita,” ungkapnya.

Baca juga : Kapolri Perketat Pengawasan Larangan Ekspor Minyak Goreng

Selain itu, juga terdapat penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional.

Pada April, sebelum pelarangan ekspor, harga rata-rata nasional minyak goreng curah berkisar kurang lebih Rp 19.800.

Setelah adanya pelarangan ekspor, harga rata-rata nasional turun menjadi Rp 17.200–17.600.

“Penambahan pasokan dan penurunan harga tersebut merupakan usaha bersama-sama kita. Baik dari pemerintah, BUMN, dan juga swasta. Walaupun memang ada beberapa daerah, yang harga minyak gorengnya masih relatif tinggi, tapi saya yakin, dalam beberapa minggu ke depan harga minyak goreng curah akan makin terjangkau. Menuju harga yang kita tentukan. Karena ketersediaannya makin melimpah,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada para petani sawit atas pengertian dan dukungannya, terhadap kebijakan yang diambil untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas. 

Baca juga : Gandeng Komite Pedagang Pasar, RNI Distribusikan Minyak Goreng Ke NTT

Secara kelembagaan, pemerintah juga akan melakukan pembenahan prosedur dan regulasi di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Agar terus disederhanakan dan dipermudah. Supaya lebih adaptif dan solutif menghadapi dinamika pasokan dan harga minyak dalam negeri. Sehingga, masyarakat dapat dilindungi dan dipenuhi kebutuhannya.

“Di sisi lain, mengenai dugaan adanya pelanggaran dan penyelewengan dalam distribusi dan produksi minyak goreng, saya telah memerintahkan aparat hukum kita untuk terus melakukan penyelidikan dan memproses hukum para pelakunya. Saya tidak mau ada yang bermain-main. Yang dampaknya mempersulit rakyat, merugikan rakyat,” tegasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.