Dark/Light Mode

Waktunya Belum Pas Naikin Tarif Listrik 3.000 VA

Setelah Dihantam Pandemi, Masyarakat Mau Disetrum

Senin, 23 Mei 2022 06:30 WIB
Penambahan kapasitor di Gardu Induk (GI) Puger. (Foto : Dok. PLN).
Penambahan kapasitor di Gardu Induk (GI) Puger. (Foto : Dok. PLN).

 Sebelumnya 
Netizen menolak rencana Pemerintah menaikkan tarif listrik meski hanya untuk golongan 3.000 VA. Dikhawatirkan, naiknya tarif listrik 3.000 VA akan merembet ke golongan di bawahnya.

Akun @AlbertSolo2 mengungkapkan, para pelaku usaha keberatan dengan kenaikan tarif dasar listrik untuk pelanggan 3.000 AV. Dia bilang, pengusaha yang terkena kenaikan tarif listrik akan berdampak pada konsumen (rakyat).

“Barang yang produksinya memakai listrik 3.000 VA pasti akan menaikkan harganya,” timpal @BravoRomeo__. “Duh teganya. Otomatis jasa produk naik, berarti harga produk juga ikutan naik dong,” kata @C4kDeep_.

Baca juga : Isi Reses DPR, Marsiaman Serahkan Bantuan Ke Masyarakat di Riau

Akun @BaseinspekS khawatir naiknya tarif listrik 3.000 VA diikuti golongan di bawahnya. Dia bilang, argumentasinya bisa dijelaskan dengan menggunakan teori merembet. Listrik 3.000 VA dinaikkan, paling nggak lama lagi merembet ke 2.200 VA dan seterusnya merembet terus.

“Akhirnya, kita tunggu saja. Semoga berhenti tidak merembet ke yang lebih kecil,” ujarnya.

Akun @StSyafriadi mengatakan, beban rakyat semakin berat dengan kenaikan tarif listrik. Kalau semua beban dipikulkan kepada rakyat jelata, tentu tidak akan sanggup.

Baca juga : Kang Emil Harap Jadi Lebih Nyaman Dan Masyarakat Mau Berbelanja

“Apalagi, perekonomian akibat pandemi Covid-19 belum pulih. Setidaknya 2 atau 3 tahun ke depan. Kalau pun itu pandemi sudah tidak ada lagi,” katanya.

Akun @julianto.s5773 mengungkapkan, naiknya TDL 3.000 VA merupakan bukti tidak berpihaknya Pemerintah dan DPR terhadap rakyat. “Di mana hati nurani para pejabat elite negara ini. Sangat menyayat hati,” ujarnya.

Menurut @stefanus07, seharusnya pejabat memiliki kemampuan menghasilkan solusi terbaik atas persoalan yang muncul. Tidak sekadar jalan pintas dengan menaikkan harga yang pada akhirnya akan memicu gejolak di masyarakat menengah bawah.

Baca juga : Dirikan Sekolah Nelayan, PKS Ingin Masyarakat Pesisir Sejahtera

“Tarif listrik 3.000 VA ke atas yang naik, tapi imbasnya pada kenaikan harga,” tegas @hokgie57.

Senada diungkapkan @ekarizamust. Menurutnya, mengerek tarif listrik di tengah pandemi tidak tepat. Seharusnya, mereka yang dibayar tinggi untuk mengelola negeri ini harus punya solusi strategis. “Kalau main naikin tarif level, pedagang warung juga bisa,” cetusnya.

Sementara, @beDoer01 tidak masalah tarif listrik dengan kapasitas 3.000 VA naik. Dia bilang, pengguna listik 3.000 VA mestinya sudah cukup sejahtera. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.