Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Catatan Dr. Tantan Hermansah

KKN Sebagai Literasi Kepemimpinan Pemberdayaan

Selasa, 24 Mei 2022 15:00 WIB
Dr. Tantan Hermansah, Dosen Pemberdayaan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Sekjen Asosiasi Pengembangan Masyarakat Islam se-Indonesia.
Dr. Tantan Hermansah, Dosen Pemberdayaan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Sekjen Asosiasi Pengembangan Masyarakat Islam se-Indonesia.

RM.id  Rakyat Merdeka - Setiap tahun, banyak kampus yang melakukan program kuliah kerja nyata atau akrab disebut sebagai KKN. Meski ada yang menggunakan istilah yang berbeda, seperti pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa, namun substansi kegiatan ini relatif sama. KKN adalah bentuk nyata dari apa yang tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi pada bagian Pengabdian.

Baca juga : Pendidikan Peduli Lingkungan

Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: “Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat”. Adapun implementasinya, setiap perguruan tinggi diberikan kewenangan untuk “berijtihad” agar bisa menyesuaikan dengan kekhasannya.

Baca juga : Taxi Alsintan Bantu Petani Kembangkan Inovasi Pra Dan Pasca Panen

Secara sosiologis, KKN memiliki beberapa tujuan strategis. Pertama, untuk mengenalkan realitas masyarakat yang sebenarnya kepada mahasiswa atau akademisi. Dengan mengenal realitas sebenarnya ini, akademisi dituntut untuk melakukan pengujian atau validasi berbagai teori yang selama ini didapatkan di kelas atau lab untuk didialogkan di lapangan.

Baca juga : Puan Minta Pemerintah Fasilitasi Masyarakat Yang Mudik Lebaran

Tujuan yang pertama ini tentu saja selain sangat mulia secara akademik, namun juga indah secara kemanusiaan. Bayangkan saja, ribuan mahasiswa yang turun dengan berbagai latar belakang keahlian dan skill, memungkinkan mengasah kecerdasan akademik yang selama ini memantul hanya dalam ruang kuliah, akan diasah, walau sebentar, di lapangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.